10 Jurusan Yang Disesali Mahasiswa Setelah Lulus Kuliah
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

10 Jurusan Yang Disesali Mahasiswa Setelah Lulus Kuliah

10 Jurusan Yang Disesali Mahasiswa Setelah Lulus Kuliah

Pilih jurusan bukan cuma soal minat. Ini 10 jurusan yang banyak dikeluhkan karena tidak sesuai harapan dunia kerja.

Memilih jurusan kuliah itu ibarat menentukan arah hidup. Salah pilih, bisa-bisa berujung penyesalan. Tidak sedikit lulusan perguruan tinggi yang mengeluh, “Kalau tahu begini, dulu aku ambil jurusan lain saja.” Entah karena prospek kerja yang sempit, gaji yang tidak sesuai ekspektasi, atau ternyata minatnya berubah, banyak alasan yang bikin seseorang menyesali jurusannya setelah lulus. Berikut ini 10 jurusan yang sering disesali mahasiswa setelah lulus kuliah, bukan berarti jurusan ini buruk, tapi lebih karena ketidaksesuaian ekspektasi dan realita.

1. Jurnalisme 

Jurusan Jurnalisme menempati peringkat pertama sebagai jurusan yang paling banyak disesali. Banyak lulusan mengeluhkan prospek kerja yang sempit dan gaji rendah di bidang ini. Meskipun menarik bagi mereka yang memiliki minat dalam menulis dan media, kenyataan di lapangan sering kali tidak sesuai ekspektasi, terutama dalam hal kesejahteraan finansial.

2. Sosiologi 

Sosiologi juga menjadi jurusan yang sering disesali karena terbatasnya kebutuhan tenaga kerja di bidang ini. Lulusan dari jurusan ini sering kali kesulitan menemukan pekerjaan yang relevan dengan keahlian mereka, sehingga banyak yang harus beralih ke bidang lain untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

3. Seni 

Jurusan Seni menarik bagi mereka yang memiliki kreativitas tinggi, tetapi persaingan di industri kreatif sangat ketat. Selain itu, peluang kerja sering kali terbatas dan tidak stabil, sehingga banyak lulusan merasa sulit untuk membangun karier yang mapan di bidang ini.

4. Ilmu Sejarah

Menelusuri masa lalu memang seru, tapi bagaimana dengan masa depan karier? Jurusan ini cenderung sempit peluang kerjanya jika tidak melanjutkan ke akademik atau riset. Banyak lulusan dari jurusan ini akhirnya kerja di bidang yang tidak berhubungan sama sekali dengan sejarah.

5. Komunikasi (Tanpa Spesialisasi Jelas)

Era digital membuka banyak peluang di bidang komunikasi. Namun, gelar komunikasi yang terlalu general tanpa fokus pada bidang spesifik seperti PR, periklanan digital, atau jurnalisme seringkali membuat lulusan jurusan ini kesulitan menonjol di antara kandidat lain. Selain itu, gaji awal untuk pekerjaan di bidang komunikasi sering kali lebih rendah dibandingkan ekspektasi mahasiswa saat memilih jurusan ini.

Baca juga artikel menarik lainnya: Jika Ada Nilai C, Apakah Bisa Cumlaude? Ini Jawabannya!

6. Pendidikan (Beberapa Bidang Tertentu)

Meskipun profesi guru sangat mulia, tapi realitas di lapangan terkadang tidak sesuai harapan. Masalah kesejahteraan guru, birokrasi yang rumit, atau bahkan kurangnya lapangan pekerjaan di bidang spesialisasi tertentu bisa menjadi sumber penyesalan.

7. Ilmu Politik (Tanpa Jaringan atau Keahlian Spesifik)

Memahami sistem pemerintahan dan dinamika politik memang penting. Namun, tanpa jaringan yang kuat atau keahlian spesifik seperti analisis kebijakan atau riset politik, lulusan ilmu politik seringkali kesulitan menembus dunia politik praktis atau organisasi non-pemerintah yang kompetitif.

8. Biologi/Kimia (Tanpa Melanjutkan ke Jenjang Lebih Tinggi atau Fokus Terapan)

Memahami dasar-dasar kehidupan dan materi adalah fondasi ilmu pengetahuan. Namun, untuk mendapatkan pekerjaan yang relevan dan bergaji baik di bidang ini, seringkali dibutuhkan gelar yang lebih tinggi (S2 atau S3) atau fokus pada aplikasi praktis seperti bioteknologi atau kimia industri.

9. Sastra Inggris 

Sastra Inggris adalah pilihan populer bagi mereka yang mencintai bahasa dan sastra. Namun, gaji lulusan jurusan ini sangat bervariasi tergantung pada kemampuan individu dan peluang kerja yang tersedia. Banyak lulusan akhirnya bekerja di bidang lain karena sulitnya menemukan pekerjaan relevan dengan latar belakang akademik mereka.

10. Manajemen

Jurusan ini merupakan sejuta umat. Karena terlalu umum, banyak lulusan manajemen yang kesulitan bersaing di dunia kerja. HRD kadang lebih memilih kandidat dengan spesialisasi, misalnya akuntansi atau pemasaran. Akhirnya, lulusan manajemen harus berjuang ekstra untuk menonjol.

Baca juga artikel menarik lainnya : 22 Nama Gelar S2 di Luar Negeri, Yang Mana Incaranmu!

Mengapa Penyesalan Terjadi?

Penyesalan terhadap pilihan jurusan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Ketidaksesuaian antara minat dan bakat dengan realitas lapangan kerja.
  • Ekspektasi gaji yang tidak terpenuhi.
  • Kurangnya informasi tentang prospek karier sebelum memilih jurusan.
  • Tekanan dari keluarga atau lingkungan untuk memilih jurusan tertentu.

Pelajaran Penting

Fenomena ini menunjukkan pentingnya melakukan riset mendalam sebelum memilih jurusan kuliah. Anda sebagai calon mahasiswa perlu mempertimbangkan minat pribadi, prospek karier, serta keseimbangan antara tantangan akademik dan potensi penghasilan agar keputusan melanjutkan study yang dibuat lebih tepat sasaran.

Tertarik Kuliah di Univesitas - Universitas Top Luar Negeri? Yuk, Konsultasikan Persiapanmu Bersama Vista Education!

Vista Education, dengan tim profesionalnya, siap mendampingi Anda dari awal hingga akhir dalam proses kuliah di luar negeri. Kami akan membantu Anda menemukan minat dan jurusan yang sesuai, memilih universitas dan negara tujuan, menyiapkan segala administrasi, memberikan pelatihan akademik yang dibutuhkan, hingga mempersiapkan keberangkatan Anda.

Dengan pengalaman sejak tahun 1998, kami telah berhasil membantu lebih dari 14.000 pelajar mewujudkan impian mereka untuk belajar di luar negeri. Ayo, segera isi formulir konsultasi untuk memulai diskusi dengan konsultan pendidikan kami disini atau hubungi kami melalui tombol WhatsApp dibawah.

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !