4 Solusi Saat Orang Tuamu Tidak Setuju Dengan Jurusan yang Kamu Pilih
Memilih jurusan bukan hanya menjadi masalah krusial bagi kita sebagai anak, namun juga bagi orang tua. Apa yang kita pilih tentu saja akan menjadi perhatian besar mereka . Jadi jangan kaget jika tiba-tiba papa mama kita menjadi sangat cerewet. Yang dulunya cuek, tiba-tiba begitu kepo dan mengerjamu saban hari. Memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti “kapan pengumuman kelulusan ?” , “kamu mau ambil jurusan apa ?” dan lain-lain.
Dilema tidak berhenti sampai disitu. Masalah akan mucul jika ternyata jurusan yang kamu pilih tidak berkenan di hati orang tua . Apa yang bisa kita lakukan jika kita terbentur dengan masalah tersebut? Mana yang lebih baik? Mengikuti kehendak orang tua atau tetap kukuh dalam pendirian yang kita miliki? Jangan buru-buru ambil keputusan. Kamu masih bisa melakukan beberapa hal di bawah ini.
Biarkan dirimu dalam keadaan open minded. Berikan alasan yang masuk akal dan sejujurnya.
Perbedaan pendapat antara orang tua dan anak adalah hal yang biasa. Posisikan dirimu dalam keadaan open minded dibandingkan langsung menolak mentah-mentah. Pertama, ajak orang tua untuk duduk bersama. Ingat, atur hatimu terlebih dahulu. Jika kamu memulai percakapan dengan wajah masam, sudah hampir pasti semua akan gagal. Mulailah forum keluarga dalam keadaan kedua belah pihak sedang dalam mood yang baik. Kemudian mulai tanyakan pada orang tuamu mengapa mereka tidak setuju dengan jurusan yang kamu pilih. Mau tidak mau, orang tua kita mempunyai pengalaman yang jauh lebih banyak. Jika kamu tidak setuju, coba juga berikan penjelasan. Contoh : “ Ma, pa saya merasa tidak cocok dengan jurusan kedokteran. Anak teman mama mungkin suka, tapi saya bahkan takut melihat darah” dibandingkan “Pokoknya aku nggak mau masuk kedokteran. Aku beda sama anak temen mama!”. Mungkin orang tuamu juga mulai bisa memahami saat kamu berbicara alasan yang sesungguhnya.
Kemungkinan besar orang tuamu tidak setuju karena sesungguhnya mereka belum tahu
Banyak jurusan baru yang mungkin tidak familiar di telinga orang tua kita. Diantaranya adalah jurusan game design, hospitality dan broadcast. Tidak ada salahnya untuk menjelaskanya dulu kan? Siapa tahu orang tuamu menolak jurusan game design karena mereka berfikir kamu hanya akan memainkan game sepanjang waktu. Padahal, kamu akan dilatih untuk membuatnya. Nah, mulailah penjelasan dengan bahasa-bahasa sederhana . Semakin jelas informasi yang kamu berikan, semakin besar pula peluang orang tuamu mampu menerima
Bagaimana Kalau melakukan tes minat bakat, siapa tahu bakat mu yang sesungguhnya masih terpendam
Tes minat bakat adalah salah satu alternative tahap untuk menentukan jurusan. Biasanya, setelah menyelesaikan beberapa soal, kepribadian yang kamu miliki akan terlihat. Seperti apakah kamu cenderung anak yang cepat bosan atau tidak. Apakah kamu menyukai persaingan atau tidak. Dari penilaian itu, kamu akan mendapat masukan pekerjaan apa saja yang sekiranya cocok untuk dirimu. Sehingga kamu bisa tahu juga jurusan apa yang bisa kamu pilih. Agar lebih efektif, kamu bisa ajak orang tua. Sehingga, kedua belah pihak dapat mendengar semua masukan bersama.
Kamu Juga mulai bisa ajak orang tua untuk menemui konsultan pendidikan
Jika membicarakannya saja belum cukup, kamu bisa mulai melibatkan orang ke tiga. Pihak ini tentu saja haruslah pihak yang netral dan berpengalaman. Siapa lagi jika bukan seorang konsultan. Dengan meminta pendapat expert, kamu akan mendapat informasi dari pandangan yang lebih luas.
Pada akhirnya, siapapun yang “menang”, baik kamu dan orang tua selalu ingin yang terbaik. Faktor pengalaman dan usia kadang memang menimbulkan masalah. Namun sebagai keluarga, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan bukan?