5 Fakta Unik Kehidupan di Luar Negeri (part-1)
Sebelum tinggal di luar negeri, apa sih yang harus kamu ketahui? Tentunya kamu harus tahu berbagai fakta unik kehidupan di luar negeri. Ada pula kebiasaan-kebiasaan berbeda masyarakatnya yang harus kamu tahu. Tak cuma info saja lho! walaupun receh informasi non-formal akan membantumu menghindari culture shock berlebih.
Daylight Saving Time (DST)
Sudah tahu apa yang dimaksud dengan Daylight Saving Time? Disebut juga sebagai Waktu Musim Panas, istilah ini berarti praktik memajukan waktu satu jam selama bulan-bulan di musim panas menjadi siang hari yang berlangsung lebih lama dibanding saat malam hari.
Sistem ini berfungsi untuk menyimpan cahaya di siang hari di musim panas dan menyesuaikan jam saat hari masih terang dengan waktu kerja dan sekolah. DST berdampak pada kebiasaan masyarakat, seperti penghematan listrik, menekan angka kejahatan, lebih produktif, dan waktu tidur yang lebih sedikit.
Perbedaan menu makanan
Setiap negara punya menu makan favorite. Sepertinya kamu perlu tahu dan mencobanya dulu agar lebih familiar. Tentu pilih sesuai negara tujuan mu kuliah di luar negeri ya. Kita mulai dari negara Amerika. Rata-rata mahasiswa USA menyukai mashed potato, ayam goreng dan cookies. Korea Selatan cenderung menghidangkan sup baik itu sup ikan, rumput laut dan kimchi. Mereka juga punya kimbab yang mirip sushi sebagai alternatif. Nasi lemak masih menjadi idola di Malaysia. Pizza dan pasta masih juara di daerah Eropa
Setir Mobil di Sebelah Kiri
Yang paling signifikan dan mudah dikenali ketika kamu berada di luar negeri adalah penggunaan jalan sebelah kanan sebagai jalur laju kendaraan dan setir mobil yang berada di kiri. Namun, hal ini tidak berlaku di Australia, Inggris, Singapura, Malaysia, dan Jepang. Memangnya, kenapa setir mobil di luar negeri sebelah kiri?
Ada sejarah bahwa setir di sebelah kiri berawal dari para kusir di Perancis dan Amerika Serikat yang mengangkut hasil pertanian. Karena kereta kuda tersebut tidak memiliki kursi pengemudi, kusir pun duduk di bagian belakang dan sebelah kiri kuda dengan tujuan agar tangannya tetap dapat mencambuk kuda.
Membawa Tas Belanja Sendiri
Umumnya, masyarakat Inggris akan membawa tas belanja sendiri dari rumah ketika pergi berbelanja di supermarket, toko, atau pasar, dibanding memakai tas plastik yang disediakan di tempat tersebut.
Hal ini cukup unik dan tentunya bisa dijadikan contoh bagi negara lain karena dapat mengurangi limbah plastik. Di Indonesia, kebiasaan ini sudah cukup diterapkan di Bali, dimana supermarket mulai tidak menyediakan kantong plastik.
Tata Letak Alat Makan dan Table Manners
Ketika kamu pergi ke luar negeri dan memesan makanan di resto, kamu harus memperhatikan letak alat makan. Seperti di Inggris, terdapat tata cara makan kontinental, yaitu letak garpu di sebelah kiri dan pisau ada di sebelah kanan. Setelah usai makan, keduanya diletakkan berdampingan di sebelah kanan bawah di atas piring. Selain di Inggris tata cara makan ini juga berlaku di negara-negara di Eropa lainnya.
Sedangkan di Korea Selatan, seluruh alat makan akan diletakan di laci meja. Jadi, kamu jangan buru-buru panggil pelayan untuk bertanya ya. Coba cek bagian bawah dulu. Air putih juga biasanya disediakan gratis di sini. Umumnya, mereka akan menyediakan side dish atau makanan pendamping yang banyak. Meskipun sebenarnya 1 menu cukup untuk 2 orang, rata-rata restauran di Korea mengharuskanmu memesan sesuai dengan jumlah orang yang datang. Gak bisa paket hemat nih,hehe
Yang jelas, dimanapun itu kita harus makan dengan sopan dan menjaga kebersihan ya!
Setelah kamu tahu berbagai kebiasaan unik di luar negeri, pastinya kamu harus beradaptasi dengan baik di sana. 5 fakta di atas hanyalah kebiasaan tingkat dasar yang bisa kamu lakukan, selebihnya ada lagi aturan tak tertulis yang ada di luar negeri dan harus kamu ketahui juga.