Tentang Jurusan Akuakultur Yang Wajib Kamu Tahu

Jurusan akuakultur tergolong baru di Indonesia. Jurusan ini baru ada beberapa tahun terakhir ini dan masuk di Fakultas Perikanan. Namun, di luar negeri, jurusan akuakultur sudah sering menjadi jurusan primadona. Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang aktivitas pemeliharaan, penangkaran, dan pengembangbiakan biota perairan laut maupun air tawar, seperti ikan, udang, tiram, rumput laut, dan sebagainya. Dalam kegiatan budidaya organisme perairan tentunya aspek kualitas air dan wadah sangat diperhatikan. Mirip dengan yang dipelajari pada program studi Budidaya Perikanan, namun cakupan dari program studi Akuakultur (Budidaya Perairan) lebih luas, dan tidak terbatas hanya pada komoditas ikan saja. Untuk tahu lebih lanjut mengenai jurusan ini, kamu bisa menyimmak beberapa hal berikut.

Jurusan Yang Sangat Dibutuhkan

Program studi ini sangat dibutuhkan di Indonesia dapat dilihat dari bentuk geografis Indonesia dengan 70% wilayahnya adalah laut.   Jika kalian sangat tertarik untuk mendalami dunia perairan (laut, sungai, rawa, dll) dan juga ingin mengenal serta mendalami ilmu tentang budidaya ikan, udang, dan lainnya kalian sangat cocok kuliah di jurusan ini. Selain itu kalian yang tertarik dengan biologi dan segala hal tentang perairan juga cocok untuk kuliah di jurusan ini.

Jurusan Yang Doyan Wisata

Mulai semester dua, beberapa mata kuliah mewajibkan mahasiswa untuk praktik lapangan. Tempatnya bisa macam-macam. Ke Banyuwangi, Bali, Pasuruan, dsb. Memang judulnya praktik lapangan, tapi praktiknya beberapa jam, sisanya buat wisata. Alhasil, foto-foto indah bakal terpampang di Instagram.

 Banyak Praktikum

Kuliah di jurusan Akuakultur memang banyak praktikum. Praktikumnya pun di tempat yang berbau ikan dan air, seperti di tambak, di sungai, di laut, dan lain-lain. Praktinya sangat menyenangkan, lo. Mahasiswa akan banyak terjun ke lapang untuk praktikum dan belajar langsung ke pembudidayaan.

Oh iya, jadwal praktikum cukup padat merayap. Di semester 1, hanya ada 2 mata kuliah praktikum. Tapi begitu menginjak semester selanjutnya, tiap hari praktikum. Kadang satu hari bisa praktikum dua kali. Dan praktikum reproduksi mewajibkan mahasiswa untuk menginap, di laboratorium, karena harus mengamati objek di bawah mikroskop tiap 10-30 menit sekali.

Kamu Yang Gampang Jijik Lebih Baik Undur Diri

“Nggak ah, jijik pegang ikan… licin gitu.”

“Aku gak mau nyebur, kolamnya kan butek.”

“Ada yang bawa payung? Panas banget di tambak.”

Nah, kata-kata deikian tidak laku di jurusan akuakultur. Bila kamu jijik atau takut berkotor-kotoran lebih baik undur diri dari jurusan ini karena jurusan ini akan banyak praktik dengan meneliti ikan dan di tambak. Sebenarnya hal seperti ini bukan hanya berlaku di fakultas perikanan saja tapi bangku kuliah tidak sama seperti bangku sekolah. Hilangkan jaim, hilangkan manja. Kita dipersiapkan untuk jadi kaum profesionalis yang sanggup menangani kondisi apapun sesuai dengan bidang kita.

Prospek Kerja Cerah

Program studi ini memiliki prospek yang sangat cerah kedepannya, kebutuhan akan seorang ahli perairan untuk melihat dan merubah kondisi perikanan di Indonesia. Lulusan dari jurusan ini juga dapat menjadi peneliti tentang laut dan air di Indonesia atau bekerja di departemen pemerintahan yang terkait dengan perikanan dan perairan. Juga menjadi seorang pembudidaya ikan yang memiliki nilai jual bagus.

Pengen tahu lebih dalam soal jurusan ini dan kampus mana yang bisa kamu pilih. Beberapa Universitas yang bisa kamu rujuk adalah Auburn University dan Lousina State University. Bingung pilih mana?

Cuss ke TOP 5 Education Fair 2020