6 Perbedaan Mendasar Tinggal di Asrama atau di Kos Saat Kuliah di Luar Negeri
Memilih Akomodasi Saat Kuliah di luar negeri
Ketika kuliah di luar negeri, biasanya kita diharuskan untuk tinggal di asrama. Khususnya di tahun-tahun pertama kuliah. Ya biar aman toh, apa lagi kita masih adaptasi dan belum hafal lingkungan. Beda kalau sudah menginjak tahun ke dua. Kita udah mulai suka explor dan tentu saja makin PD untuk mencoba banyak tantangan baru. So, apakah saatnya untuk pindah dari asrama ? Sebelum berkemas, pastikan dulu kamu mengetahui 8 fakta ini :
Kita yang akan menentukan sendiri semua fasilitas dan biayanya
Biaya tinggal di asrama biasanya terjangkau dan satu paket dengan biaya kuliah. Nah, beda cerita jika kita tinggal di apartment atau home stay. Pertama, kita harus mengalokasikan biaya tempat tinggal sendiri. Harus spesial dan tidak boleh dicampurkan dengan kebutuhan lain. Maklum, kadang kita suka khilaf. Bukannya buat bayar kos malah buat belanja. Kedua, kita juga bertanggung jawab penuh untuk menentukan besaran bianyanya. Mau pilih yang mahal atau murah. Mau boros listrik atau tidak. Semua ada di tangan kita.
Tak ada satpam dan System Security
Hampir semua asrama terletak di area kampus. Wajar jika keamanan yang mereka miliki juga tersedia maksimal. Baik itu dari CCTV maupun petugas penjaga. Bagaimana jika kita pindah? Keamanan yang ditawarkan home stay tidak akan semaksimal asrama. Namun, kita bisa mempastikan keamanan dari lingkungan yang kita pilih dan menambahkan peralatan keamanan secara mandiri
Feels So Homely
Lama tinggal di asrama pasti menjemukan. Gedung-gedung itu hanya berisi lorong dan kamar dengan model sama. Pastilah kita rindu rumah dan suasananya yang homely. Kenyamanan ini bisa kamu dapatkan dalam home stay. Kamu akan memiliki kamar sendiri, dapur dan ruang tamu yang bisa didekorasi sesuai keinginan.
Pinter-pinter jalin hubungan dengan pemilik asli itu penting
Orang yang akan paling sering ngomel (baca saja berinteraksi) dengan kita perihal rumah sudah pasti si pemilik. Sebelum menyewa, pastikan semua kontrak sudah jelas. Seperti berapa biayanya, tiap kapan harus dibayar dan bagaimana jika ada kerusakan terjadi. Tanyakan juga do dan don’t yang harus kamu tahu. Soal tetangga atau fasilitas di daerah tersebut. Ya siapa tahu ada makanan lezat di sekitar situ atau ada ruangan yang tidak boleh kita masuki. Hiiii….
Saatnya belajar mandiri!
Rumah atau unit apartment akan sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu. Bagaimana jika tiba-tiba mati lampu, wifi lemot, air mati bahkan ada serangga di kamar? Yap! Benar! Kitalah yang harus mengatasinya. Semangat !
Kita bebas memilih dengan siapa kita akan tinggal nanti
Gak mungkin dong sewa rumah, home stay atau apartment sendiri. Kita perlu mengajak teman. Tapi percayalah, proses ini lebih penting dari yang kita duga. Tidak semua orang yang kita kenal cocok untuk diajak tinggal bareng. Bahkan, kebiasaan-kebiasaan dan sifat mereka akan muncul setelahnya. So, pastikan kamu menilai dengan baik dulu sebelum menentukan.