Mempunyai anak seorang gamer mungkin menjadi masalah bagi sebagian orang tua. Banyak yang mengeluhkan, sang anak lebih menyukai bermain dari pada belajar. Lebih suka menggambar dari pada membaca. Tapi tahukah mama? Setiap anak mempunyai passion nya masing-masing. Dan bisa jadi anak yang suka menggambar dan gandrung game berbakat menjadi seorang digital artist. 

Cerita yang sama dialamai oleh Andre Surya. Sejak kecil, pemuda ini juga sering mendapat omelan dari ibunya karena keranjingan game. Namun, hal itu mulai menunjukkan nilai positif saat Andre mulai tertarik dengan design latar sebuah game. Andre mulai belajar membuat design 3D dan animasi.  Alhasil, dia menjadi seorang Animator langganan Disney sejak tahun 2007.

Perjalanan Andre Surya sampai pada posisinya sekarang tidaklah mudah. Andre tidak menyelesaikan kuliahnya di Indonesia dan kemudian hijrah ke Kanada. Andre mendapatkan gelar diplomat dari Vantart sembari menahan rindu karena harus jauh dari rumah. Waktu luang yang dimiliki pemuda ini juga tidak digunakan untuk bersenang-senang. Justru, Andre banyak menghabiskan waktunya untuk mempelajari animasi 3D.

Selepas menyelesaikan kuliahnya di Kanada, Andre melamar di Lucasfilm Amerika Serikat. Namun, karena terkendala visa, dia ditempatkan di kantor cabang Singapore. Sebelumnya, dia juga sudah bekerja di sebuah perushaan arsitektural 3D. Wah, tentu saja Andre merasakan pengalaman yang berbeda.

“ Kalau diibaratkan, yang satu pakai jet dan satunya pakai mobil”. Maksud dari perumpaan itu adalah perbedaan dalam system modal serta usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai hasil. Baik berupa budget , tenaga dan waktu. Andre menceritakan saat dia terlibat dalam penggarapan film Transformer Revenge of The Fallen. Untuk membuat efek jet fire jatuh yang berdurasi dua detik, Andre harus berkutat selama dua minggu. Semua hal dalam film Holliwood memang harus sempurna dan senatural mungkin. Semua jenis animasi harus mempuyai shape, bayangan dan detail yang mendekati real. Jadi tidak heran, atmosfir di perusahaan Hollywood jauh lebih disiplin dan kompetitif.

Selama bekerja di Lucasfilm, Andre telah ikut andil dalam pembuatan film Iron man, Iron Man 2, Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull, Star Trek, Terminator Salvation dan Transformer: Revenge of The Fallen. Setelah menjadi ahli visual effect dunia, Andre Surya tidak menjadi kacang lupa kulitnya. Dia justru kembali ke Indonesia dan mendirikan Enspire School of Digital Arts. Menurut Andre, banyak anak yang kian produktif setelah mengetahui cara membuat animasi. Yap, karena memang bermain game tidak seseru membuatnya.

Pelajaran yang dapat kita peroleh adalah hasil yang tidak pernah mengkhianati usaha. Banyak hal yang memang harus kita korbankan saat kita ingin menggapai sebuah mimpi. Tuh kan, banyak mimpi diwujudkan melalui dunia design!