Animasi akan menjadi jurusan popoler dan menjanjikan, ingin tahu mengapa?
Jurusan Animasi
“bisa nggambar doang? Trus mau jadi apa? “ . Sepertinya pertanyaan ini sering muncul beberapa tahun yang lalu. Yes, dimana masyarakat belum mengenal design, game dan animasi. Ketika menggambar hanyalah menjadi rutinitas anak kecil dan hanya berakhir pada sebuah kertas. Namun keadaan telah banyak berubah. Dunia seni bukan lagi sebatas lukisan. Dengan bantuan digital, seni telah menciptakan sebuah dunia sendiri. Tak tanggung-tanggung, dunia baru yang dibentuk melalui kolaborasi seni dan teknologi menyumbang angka besar pada roda perekonomian. Prospek kedepanya juga semakin jelas dan terjamin. Salah satu produknya adalah animasi.
Di dalam negeri, film-film animasi anak bangsa mulai terlihat. Dari Adit Sopo Jarwo, keluarga Somat dan Kiko yang rutin disiarkan oleh tivi nasional. Indonesia nggak mau kalah dong dengan Ipin Upin dari Negara tetangga. Betul betul betul? Hihi.
Di luar negeri, box movie bergenre animasi juga sudah bisa disandingkan dengan film film lain. Katakanlah film animasi avatar, toy story dan finding nemo. Ketiganya adalah film animasi yang menyabet berbagai penghargaan. Entahlah, efek yang mereka buat bisa begitu halus dan realistis. Nampaknya semakin banyak orang yang mahir mengoperasikan software pembuat animasi.
Berbicara soal software pembuat animasi, jenisnya ada banyak sih. Salah satunya adalah Autodesk Maya. Autodesk Maya merupakan perangkat lunak komputer grafis 3D yang berjalan pada Windows, Mac Os, dan linux. Awalanya dikembangkan oleh Alias System Corporation dan saat ini dimiliki dan dikembangkan oleh Autodesk, Inc. Hal ini digunakan untuk membuat aplikasi 3D interaktif, termasuk video, game, film animasi, serial TV ataupun efek visual. Nama Maya di ambil dari bahasa Sangsekerta yang artinya adalaha ilusi.
Agar semakin banyak anak Indonesia yang kreatif dan menguasai teknologi, Vista Education mengadakan sebuah workshop Auto Desk Maya di SMA High Scope National Plus, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan JMC Academy , sebuah sekolah berbasis industry kreatif di Australia. Sekitar 20 murid melakukan praktek langsung di komputer masing-masing mebuat karakter animasi secara 3 dimensi dengan menggunakan software Autodesk Maya. Tidak perlu waktu lama, murid dengan cepat memahami fungsi keyboard dan icon di software tersebut untuk membuat object . Mr. Mark Dickie, Head of Animation and Games dari JMC Academy, Brisbane Campus dengan senang hati berkeliling dan menjawab pertanyaan beberapa murid.
Selain Fashion, Design Komunikasi Visual dan Film Animasi sendiri merupakan salah satu jurusan Art and Design yang sedang populer bagi anak Indonesia. Sebab, dengan durasi belajar yang singkat, hanya dalam waktu 2 sd 3 tahun, mahasiswa sudah bisa mendapatkan gelar S-1.
Dengan semakin berkembangnya industri animasi dan game di dunia, jurusan Animation dan Game ke depannya akan semakin menjadi jurusan yang menjanjikan. Bagi kamu yang tinggal di Jakarta Selatan dan tertarik belajar Art and Design, bisa kunjungi Vista Education Services di Senayan. Untuk info lebih lanjut bisa hubungi (021) 57940908.