Kuliah di luar negeri merupakan impian bagi banyak orang. Belajar bahasa, budaya, cara hidup baru, serta memperluas jaringan sosial adalah pengalaman yang sangat berharga. Namun, kuliah di luar negeri juga bisa menimbulkan tekanan dan stres yang berpotensi merusak kesehatan mental. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental saat kuliah di luar negeri menjadi hal prioritas. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:

1. Kenali tanda-tanda stres dan kecemasan 

Rasa stres dan cemas adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Apalagi jika kamu berada di lingkungan baru dan tidak familiar. Penting untuk mengenali tanda-tanda stres dan kecemasan seperti sulit tidur, kekhawatiran berlebih, dan perasaan sedih atau putus asa. Nah, dengan mengenali tanda-tanda ini, kamu dapat mengambil tindakan yang tepat sebelum menjadi lebih parah. 

2. Tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman 

Berada jauh dari keluarga dan teman-teman dapat membuat kamu merasa kesepian dan terisolasi. Tetap terhubung dengan mereka melalui telepon, pesan teks, atau bahkan video call. Tidak hanya itu, kamu bisa bergabung dengan komunitas mahasiswa Indonesia di kampus atau lingkungan sekitar tempat tinggal kamu. Dengan demikian, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang sama. Kamu pun tidak akan merasa kesepian lagi!

3. Temukan kegiatan yang menyenangkan 

Kuliah di luar negeri tidak selalu menyenangkan. Kamu akan berhadapan dengan tugas dan jadwal padat yang mungkin membuatmu merasa kelelahan dan bosan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan kegiatan lain yang menyenangkan untuk mengisi waktu luangmu. Kamu dapat bergabung dengan klub atau organisasi kampus yang sesuai dengan minatmu. Selain itu, kamu bisa mengeksplorasi tempat-tempat menarik di sekitar tempat tinggalmu. 

4. Jaga kesehatan fisik

Kesehatan fisik memiliki keterkaitan dengan kesehatan mental. Artinya, menjaga kesehatan fisik merupakan salah satu kunci untuk menjaga kesehatan mental. Pastikan kamu makan makanan yang sehat dan seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Selain itu, kamu bisa mencoba yoga atau meditasi untuk membantu mengurangi stres dan merilekskan pikiran. 

Baca Juga: 10 Istilah Penting Tentang Kuliah di Luar Negeri dan Artinya

5. Tetap Melakukan Apa yang Kamu Suka

Pindah lingkungan bukan berarti melupakan hobi. Kamu tetap bisa melakukan apapun yang kamu mau. Contoh : jika kamu gemar memasak, kamu bisa memilih tinggal di apartemen agar bisa memasak sendiri. Kamu senang kulineran? yuk jalan-jalan buat nemuin spot makanan terbaru. Pokoknya hiduplah sebagaimana kamu bisa bahagia seperti sebelumnya

6. Jangan Paksa Diri, Beri Dia Ruang Sementara

Merasa sedih, rindu dan kesepian adalah hal wajar. Naluriah dan semua orang pasti mengalaminya. Kamu boleh menangis dan meluapkan semua emosi. Kamu tidak harus pura-pura kuat atau berbohong ke orang lain. Jika kamu kangen orang tua di rumah, tak apa! Hubungi mereka dan katakan

 “ Mah, aku nangis karena kangen sekarang. Habis telfon mama aku lebih baik terus aku mau jalan-jalan biar heppy lagi” 

Iya, bersedihlah sebentar lalu ayo semangat lagi 

7. Jangan ragu untuk mencari bantuan

Jika kamu merasa kesulitan untuk menjaga kesehatan mental atau mental kamu sedang terganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan. Banyak kampus di luar negeri yang menawarkan layanan kesehatan mental gratis bagi mahasiswa. Kamu juga dapat mencari dukungan dari teman atau keluarga sebagai wadah kamu bercerita. 

Baca Juga: Mengapa Harus Menggunakan Jasa Konsultan Pendidikan Sebelum Kuliah di Luar Negeri

Kuliah di luar negeri lebih mudah bersama Vista Education

Vista Education adalah konsultan pendidikan dengan pengalaman selama lebih dari 25 tahun. Bermitra dengan 200+ universitas dari USA, UK, Canada, New Zealand, China, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia, Singapore, Australia, Swiss dan masih banyak lagi. Layanan Vista mencangkup tes penjurusan, pemilihan universitas, negara, pendaftaran, admission sampai pencarian akomodasi. Ayo konsultasi gratis bersama Vista dengan isi form konsultasi atau hubungi kami via whatsapp