Contoh Soal TOEFL dan Cara Penyelesainya - Reading comprehension
Jika kamu pernah mengerjakan soal TOEFL® kamu pasti akan menemukan yang namanya reading comprehension. Type ini biasa kita temui di section ke 3 Pbt TOEFL®. Dimana, kamu akan menjumpai 5 bacaan diikuti dengan setidaknya 10 pertanyaan. Jika dikalkulasi, aka nada 50 soal yang harus kamu selesaikan. Reading Comprehension dianggap sebagai bagian paling membosankan. Karena kamu hanya perlu membaca tanpa ada gambar dan diagram lain yang mempermudahmu menemukan informasi.
Topik yang dibahas dalam setiap bacaan juga terkadang sedikit tidak familiar dengan bacaan yang sering kita simak. Beberapa diantaranya adalah Sejarah, Sastra, Seni, Arsitektur, Geologi, Biologi, Kesehatan, Astronomi, Geografi, dan subjek yang lainnya. Namun, walupun terancam bosan dan terkendala tema, masalah utama bagi sebagian besar peserta tes TOEFL® adalah waktu. Keterbatasan waktu –yang hanya 55 menit- untuk 10 soal terasa sangat mencekik. Tapi tidak, asal kamu tahu tips dan trick untuk mengerjakan reading comprehension dengan mudah.
1. Jangan terlalu lama membaca bacaan
Dengan terbatasnya waktu yang diberikan, membaca secara skimming dan scanning.
- Scanning adalah membaca cepat sebuah teks untuk mencari informasi tertentu. Scanning hanya bisa kita dapatkan setelah membaca soal terlebih dahulu. Dengan mengetahui kunci “kata” dari pertanyaan, maka kita baru bisa melakukan scanning dengan menyocokkan “kata” kunci soal di bacaan.
- Skimming adalah membaca cepat sebuah teks untuk mendapatkan gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara general. Sehingga tidak perlu membaca seluruh bagian bacaan.
2. Perhatikan ke 10 soal itu dan rekam kata-kata kuncinya
Saat mencari ide pokok bacaan, cobalah untuk mengingat alur pembahasan. Seperti kalimat pertama menjelaskan apa, diikuti dengan pembahasan apa lagi. Begitu seterusnya. Sehingga, ketika kamu membaca soal, kamu akan segera tahu di bagian manakah si jawaban mungkin berada tanpa perlu membaca dari awal.
3. Jangan panik jika berjumpa dengan topik bacaan yang asing.
Seperti yang telah sedikit disinggung diatas. Beberapa topik bacaan akan terasa asing bagi kita. Namun jangan khawatir. TOEFL® dibuat oleh para ahli. Jawaban soal pasti berada dalam bacaan. Entah itu disematkan secara eksplisit maupun implisit. Saat beberapa kali melakukan scanning masih belum bisa mengerti, cobalah untuk mengurangi kecepatan membacamu. Mungkin dengan lebih pelan, kamu akan jauh lebih paham.
4. Pelajari cara mendapatkan ide pokok dengan cepat
Seperti halnya tes Bahasa Indonesia, soal dalam reading comprehension TOEFL® tidak jauh-jauh dari yang namanya menanyakan ide pokok. Saat menemukan soal tersebut, strategi yang bisa kamu gunakan adalah membaca kalimat awal dan akhir bacaan. Biasanya, hanya dengan membaca kalimat pembuka dan penutup sebuah bacaan, ide utama sebuah cerita dapat kita temukan.
5. Pahami konteks untuk pertanyaan kosakata / Vocab
Selain mencari ide cerita, pertanyaan seputar vocab juga pasti sering muncul. Biasanya berupa mencari sinonim atau padanan kata yang maknanya paling mendekati dengan soal. Saat menemui soal seperti ini, hindari untuk main tebak. Banyak orang yang cenderung untuk menjawab berdasarkan prior knowledge mereka. Padahal kita sendiri tahu, banyak kata dalam Bahasa Inggris yang sama namun memiliki arti yang berbeda. Maka, langkah yang paling baik adalah mengecek kata dan maksutnya secara utuh satu kalimat.
6. Fresh dan Fokus
Tips terakhir adalah untuk tetap fokus. Datanglah tepat waktu dan dalam keadaan segar. Usahakan untuk sudah makan maupun ke toilet dulu sebelum masuk ke ruangan. Sehingga, hal-hal seperti “panggilan alam” tidak akan menggangu selama mengerjakan.