Inilah Alasan Bekerja di Non Profit Organization Akan menjadi Sebuah Investasi
Cie yang baru lulus. Akhirnya seluruh kerja keras selama empat tahun telah terbayar saat memakai toga. Tentunya kamu juga merasa bangga. Kebahagian terpancar jelas dari sorot mata yang kamu binarkan. Namun, selepas semua ritual wisuda selesai fikiranmu mulai disisipi satu pertanyaan mengganjal. “ Kemana aku setelah ini? “. “Apakah aku akan kuliah kembali” atau “Dimana aku bisa bekerja?”.
Jika ideology mahasiswamu masih tersisa banyak, maka kamu akan mulai berfikir bagaimana caranya berperan aktif di masyarakat. Bagaimana caranya agar ilmu yang kamu pelajari selama ini bermanfaat bagi orang lain. Nah, saat pemikiran ini masih terbesit di hatimu, nggak ada salahnya untuk memulai kerja di sebuah non profit organization dulu. NGO atau Non Profit Organization memang identic dengan kegiatan philanthropy dan berlandaskan kata suka rela. Namun banyak juga organisasi non profit yang membayar karyawanya secara professional. Meskipun tak sebanyak di perusahaan besar, masih ada 7 alasan kenapa kamu boleh mencoba NGO setelah lulus.
Sebagai pemanasan, setelah dari NGO dan pindah ke perusahaan biasa, skillmu lebih terasah dan beragam
Meskipun sofskill seperti kerja sama, organisasi , penelitian dan kemampuan dalam komunikasi sudah banyak kamu pelajari di kampus, tetap saja masih kurang. Kamu akan menemukan banyak hal dan tips baru saat belajar softskill tersebut dari sebuah organisasi non profit. Bagaimana tidak, kamu akan dekat dengan target organisasimu setiap hari. Bukan lagi sekedar eventual. Insting kerja samamu juga makin canggih karena diasah dengan jelas tiap harinya. So, ketika kamu pindah ke perusahaan biasa, kamu sudah berada di level yang berbeda dalam bidang pengalaman masyarakat dan softskill.
Apa yang kamu kerjakan benar-benar bermakna dan membuatmu “hidup”
Hal terbaik dari para pekerja dan suka relawan di NGO adalah bahwa mereka dengan hati. Mereka tidak mengejar materi. Mereka hanya mengikuti passion mereka dan berusaha memberi sesuatu pada masyarakat. Bisa diartikan merekalah manusia yang sebenarnya. Berkat kontribusinya ini, banyak NGO yang justru dikenal masyarakat dibandingkan nama sebuah perusahaan. Mayan kan, dapet prestigenya
Punya banyak kesempatan untuk membangun network
Susah rasanya untuk dekat dengan para boss jika kita bekerja di perusahaan besar. Padahal kan banyak nilai dan pengalaman yang bisa kita dapatkan dari mereka. Nah, beda cerita dengan NGO. Non profit organization berpeluang emas membuatmu dekat dengan semua orang tak terkecuali foundernya langsung. Nggak main-main loh, banyak founder NGO adalah pengusaha sukses atau orang-orang yang terkenal dengan misinya yang mulia. Akhirnya, nambah network bukan?
Peluang untuk seorang fresh graduate lebih besar dan luas
Di perusahaan biasa, HRD bakal mikir dua kali buat menerima fresh graduate. Kalau ada, pasti pilih yang berpengalaman. Mau fresh graduatenya punya passion dan misi bagus, nggak terlalu berpengaruh. Yang penting adalah kontribusi nyata dari skill yang mereka miliki. Lah, kalau NGO adalah kebalikanya. Mereka justru sangat suka pada mereka yang tekadnya sekuat baja dan punya passion tinggi. Nggak perduli mereka fresh graduate atau bukan
Posisi penting dan berpengaruh berpeluang besar kamu dapatkan
Jika kamu bekerja di NGO, besar peluangnya untuk segera mencapai level tinggi. Namun juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Setelah kamu bekerja dengan giat dan menunjukkan performa terbaik, bisa saja kamu di offer pada sebuah tanggung jawab yang lebih besar.
Saat kamu pindah ke perusahaan biasa, maka kecakapanmu lebih terasah
Setelah melalui banyak fase dan kerja sama membangun masyarakat, sebenarnya disitu pula kamu kembali di tempa. Jiwa sosialmu akan tetap diperbarui dan kamu lebih paham kondisi yang sebenarnya di luar sana. Oleh karena itu, kelak saat kamu pindah ke perusahaan yang lebih besar kamu juh lebih siap lahir dan batin