ebelum membaca tulisan ini, mari kita menyamakan visi. Sudah pahamkan? Jika peluangmu untuk sukses saat kuliah ke luar negeri bukan hanya bergantung pada prestasi akademik yang kamu capai. Kamu juga harus mempunyai koneksi sebanyak mungkin. Dan semuanya dimulai dengan membangun sebuah relasi yang baik dengan para professor pengajar. Yeah, rasanya yang ini sudah disepakati. Bahwa membangun sebuah relasi dengan dosen akan membuatmu lebih dekat dengan kesempatan project dan juga kesempatan karir. Wajar sih, dosen keren pasti punya link ke perusahaan-perusahaan besar. Jika kamu berhasil mendapat predikat mahasiswa “berpotensi” di depan dosenmu, peluang apa sajakah yang kamu bisa dapatkan? Banyak!

Nyok! Kita bangun relasi dengan para professor dengan cara-cara professional dibawah ini :

Jangan kuliah ke luar negeri jika hanya duduk di belakang dan main gadged all the time

Step pertama yang harus kamu lakukan adalah membuang jauh-jauh kebiasanmu untuk ambil zona aman di kelas. Kuliah di luar negeri cukup berbeda 100%. Khususnya di Amerika Serikat. Oke, kamu bisa berada di kelas dengan jumlah anak sekitar 30an jika kamu berada di College. Namun jika kamu berada di universitas, mungkin kamu akan bersama sekitar 100 mahasiswa dalam satu kelas. Dengan duduk di bagian depan dan mengikuti perkuliahan dengan aktif, kesempatanmu untuk dikenal dosen semakin besar.

Malu bertanya sesat dijalan. Tanya jika tidak paham. Selain makin pinter kamu juga akan semakin mudah dikenali

Sebagai mahasiswa internasional yang masih beradaptasi dengan Bahasa Inggris dan pola pengajaran, merasa sedikit tertinggal dengan mahasiswa lain adalah perasaan wajar. Tapi jangan terus rendah diri dan menyerah dengan keadaan. Justru saat-saat seperti inilah dapat kamu gunakan untuk membangun hubungan baik dengan dosen. Jika sungkan bertanya detail di kelas, its okay kok untuk mengunjungi kantor mereka di office hour. Santai, dosen dan professor di sekolah ternama memang diharuskan mau membantu mahasiswanya sekalipun di luar kelas. Yap, itu adalah salah satu indicator pelayanan  sekolah.

Jangan ragu untuk sharing kesulitan yang kamu miliki di kelas

Pernah nggak sih kamu merasa pingin cepet pulang aja, takut di panggil atau tiba-tiba pengen punya kemampuan invisible aja? Tenang, kamu nggak sendirian kok. Banyak mahasiswa internasional yang merasakan hal yang sama di masa adaptasi mereka. Jika kamu berada dalam posisi itu sekarang, temui dosenmu dan utarakan apa yang rasakan. Karena sudah berpengalaman, hampir pasti dosenmu akan banyak memberimu arahan dan tips. Meminta tips agar kamu aktif di kelas mengindikasikan kamu mempunyai semangat belajar tinggi dan mau bekerja keras

Menanyakan tugas bukan berarti kamu nggak bisa jawab kok!

Nih, kebiasaan para mahasiswa. Jika ada tugas, di iya in aja, dibawa pulang dan berasumsi  google punya jawabanya. Nemu sih jawabanya, tapi kadang tidak sesuai dengan maksud sang dosen. Jadi, ada baiknya kamu bertanya dulu pada mereka. Parameter apa saja yang ingin dosen temukan dalam tugas tersebut. Jangan khawatir kamu nggak akan dianggap nggak bisa jawa atau malas cari jawaban kok. Justru kamu akan dianggap proaktif 

Kepo dikit nggak papa lah, siapa tahu ditawarin peluang

Seorang professor pasti bangga dengan penelitian yang sedang mereka lakukan. Mereka pasti juga sangat senang jika para mahasiswanya juga tertarik dengan apa yang sedang mereka kerjakan.  Kamu bisa memulai percakapan dengan Tanya project apa yang sedang dosenmu kerjakan. Jika kamu tertarik, kamu juga bisa bertanya