Jurusan untuk Kamu yang Gak Suka Baca
Kata orang, buku adalah jendela dunia. Tapi enggak kata anak jaman sekarang. Apalagi sama buku pelajaran. Gak ada asik-asiknya buat dibaca. Sindrom ini banyak membentur anak sekolah yang notabennya harus suka buku. Tapi apa daya, deretan paragraph dan rumus itu terasa sangat membosankan. Apakah tak ada sebuah jurusan atau pekerjaan yang tak mengharuskan kita banyak membaca? Jawabanya ada ! Jurusan apa sajakah itu?
Jurusan Photography lebih menitik beratkan pada sense dan jam terbang
Jurusan pertama yang tak akan membuatmu banyak membaca adalah fotografi. Meskipun banyak teori yang ditulis dalam buku, nyatanya pengalamanlah yang banyak berbicara. Terlebih, dunia fotografi itu mirip reflek. Moment adalah hal yang mutlak. So, gak ada waktu untuk membaca atau mengingat teori yang kita baca semalam untuk menghasilkan sebuah foto yang menarik.
Baca : Lebih baik otodidak atau kuliah fotografi
Jurusan Culinary tak membuat buku adalah sumber dari segala ilmu
Jurusan kedua untuk kamu yang males baca adalah culinary. Yap, urutan memasak dan resep memang tertulis rapi. Namun, hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak saat kamu praktek langsung. Faktanya, insting akan berperang penting. Ketebalan saat memfillet, banyaknya garam dan air 100% tergantung pada daya nalarmu, bukan pada buku.
IT. Kamu akan tetap membaca, namun lebih singkat dan to do point
Beda dengan buku anak hukum, anak IT gak punya buku pegangan. Kitab sucinya adalah google. Inspirasi dan solusi akan mereka dapatkan melalui forum maupun tutorial. Setelah itu, barulah mereka langsung mengaplikasikan kode tersebut dengan cepat. Sejarah code php, javascripy dan teori lain tak jadi hal yang mendesak bagi seorang programmer.
Design dan multimedia. “ Kami lebih suka bermain warna dibandingkan dengan membaca”
Yes, biasanya sih sepaket. Kalau gak suka baca maka dia akan suka gambar. Anak yang hobi corat-coret biasanya cocok masuk design atau multimedia. Disini mereka akan dimanja sesuai dengan passion yang mereka miliki. Tak banyak teori, asalkan dia bisa membuat design yang apik, warna yang gak norak dan design yang bisa menyampaikan pesan maka itu sudah cukup
Jurusan fashion design malah mengharuskan mahasiswanya lebih sering jalan biar gak ketinggalan trend
Jurusan fashion design membutuhkan daya imajinasi dan pengamatan pada lingkungan. Pasalnya, seorang fashion design selalu ingin karyanya menjadi trend setter. Itu mengapa mereka justru harus update dan banyak bersosialisasi di luar.
Baca : Jurusan yang cocok untuk seorang pecinta fashion
Jurusan music atau audio tentu saja lebih menitik beratkan mahasiswanya untuk melakukan praktek langsung
Jurusan lain yang membutuhkan praktek sebanyak mungkin adalah musik dan audio. Ya, kamu masih diminta untuk membaca beberapa teori. Namun, jumlah itu tidak akan sebanyak dengan jatah waktumu untuk langsung memainkan alat musik dan membuat aransemen.
Well, meskipun nanti pada akhirnya kamu memilih jurusan yang tidak membutuhkan banyak membaca saat kuliah di dalam maupun di luar negeri, cobalah untuk selalu melek informasi ya. Kan baca di website atau tutorial singkat tidak semengerikan baca kamus.