Kuliah di USA vs Australia
Pertimbangkan dulu ingin kuliah di USA atau Australia, mana yang terbaik untukmu
Pernah bingung nggak sih ingin kuliah di mana? Berbagai negara menawarkan kelebihan masing-masing. Seperti halnya dengan USA dan Australia. Keduanya merupakan negara yang banyak dipilih sebagai tempat berkuliah. Hm, jadi dilema bukan?
Apa saja sih perbedaan USA dan Australia dilihat dari segi sistem pendidikan, lingkungan, kehidupan sosial, dan juga hal mendukung lain? Yuk kita ulas bareng.
Reputasi kampus USA vs Australia
Institusi pendidikan tinggi di USA terbagi menjadi dua. Community college dan Universitas. Community college memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapat gelar associate ( kuliah 2 tahun). Lulusan community college bisa lanjut kerja atau bisa juga transfer ke universitas untuk gelar sarjana. Community college memiliki biaya yang lebih terjangkau, kelas-kelas kecil namun dengan pilihan jurusan yang tidak terlalu banyak. Jika kamu memilih community college, pastikan apakah mereka memiliki kerja sama dengan universitas incaranmu. Pastikan juga berapa kredit (SKS) yang mereka berikan. Berikut juga fasilitas pendukung lain untuk mahasiswa internasional. Banyak pilihan community college di USA. Diantaranya adalah Edmond college, Foothill De Anza Community College, San Mateo Colleges of Silicon Valley dan lain-lain.
Sedangkan opsi kedua adalah universitas. Masuk langsung ke universitas besar di USA memang memberikan prestige tersendiri. Apalagi dengan banyaknya universitas bergengsi disana. Banyak orang Indonesia hanya mengenal Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University dan Harvard University. Padahal, banyak juga loh universitas elit lain seperti Hult International Business School, American University, University of Utah dan masih banyak lagi.
Bagaimana dengan Australia? banyak kampus di Australia yang masih masuk ke 100 peringkat teratas versi QS World University Rankings 2021, yaitu The Australian National University, The University of Melbourne, The University of Sydney, UNSW Sydney, The University of Queensland, Monash University, dan The University of Western Australia.
Australia juga terkenal unggul dalam bidang research. Alokasi dana pemerintah untuk kemajuan bidang penelitian di Australia tak main-main. Itu mengapa Australia dianggap lebih menjanjikan untuk mahasiswa science dan menjadi world-class research and development. Mereka punya 1,100 institusi dengan lebih dari 2,000 pilihan jurusan.
Waktu yang ditempuh untuk jenjang S1
Umumnya, di USA, gelar S1 atau Bachelor bisa ditempuh dalam waktu 3-4 tahun, sedangkan gelar Master dapat ditempuh selama 1-2 tahun. Di Australia, kamu dapat menyelesaikan S1 atau Bachelor selama 3 tahun, sekaligus bisa menambah gelar ‘honours’ dengan tambahan satu tahun masa belajar. Untuk program magister di Australia memerlukan waktu yang sama dengan di USA, yaitu 1-2 tahun.
Biaya kuliah yang dikeluarkan
Di USA, biaya kuliah berkisar antara USD 10.000 – 55.000 yang setara dengan Rp 142 juta hingga Rp 780 juta. Namun, ada juga biaya makan yang termasuk dalam fasilitas kampus, atau asuransi, juga buku referensi yang membutuhkan tambahan biaya hingga USD 2.000 atau setara dengan Rp 28 juta per tahunnya.
Jenjang diploma di Australia memerlukan biaya 4.000 - 22.000 dolar atau sekitar Rp 38 juta sampai Rp 208 juta. Untuk program sarjana, biayanya sekitar 15.000 – 33.000 dolar setara dengan Rp 142 juta sampai Rp 312 juta. Begitu pula program magister yang membutuhkan biaya lebih dari 22.000 dolar atau sekitar Rp 207 juta.
Lulus tanpa skripsi
Hal ini menjadi keunggulan di kedua negara yaitu sama-sama bisa lulus S1 tanpa skripsi. Di kedua negara tidak ada yang namanya skripsi, yang ada hanyalah ujian semester. Seperti di USA, mahasiswa dapat dianggap lulus apabila sudah mengambil mata kuliah dengan jumlah yang ditentukan. Begitu juga dengan sistem kampus di Australia, mahasiswa hanya perlu meraih minimal 50% dari nilai akhir untuk bias lulus S1.
Lingkungan yang nyaman dan kehidupan terjamin
Tentu saja, Australia juga punya keunggulan yang membuat mahasiswa betah kuliah. Negara yang terlalu jauh dari Indonesia ini memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang lebih stabil. Untuk transportasi, terdapat fitur tiket multi-rider yang bisa membuatmu sedikit lebih berhemat. Australia juga terkenal dengan negara yang sangat heterogen dan toleran.
Biaya hidup di Australia ini bisa mencapai 50% dari biaya kuliah. Untuk satu bulannya, kamu bisa menghabiskan AUD 1.500 - 2.500. Biaya tersebut sudah termasuk makanan, tempat tinggal, transportasi, dan lain-lain. Untuk kebutuhan internet dan ponsel, setidaknya kamu membutuhkan biaya sebesar AUD 150 per 3 bulan.
USA punya pilihan lingkungan belajar yang sangat bervariatif. Kamu ingin tinggal di pusat kota yang tak pernah tidur seperti New York? Bisa pilih New York University. Ingin tempat yang teduh dan banyak tumbuhan hijau? Kamu bisa kuliah di Auburn University. Suka pesisir pantai dan segala atraksinya? Universitas dan community college sepanjang bay area telah menanti.
Untuk biaya hidup, $400 - $500 per minggu, $20,800 – $26,000 per tahun sudah cukup bagi kebanyakan mahasiswa untuk hidup di USA dengan nyaman. Rata-rata sekali makan di McD adalah 6 USD dan 10 USD di restaurant murah. Transportasi 2 USD satu kali jalan. Agar lebih hemat, kamu bisa memilih asrama atau homestay yang menyediakan paket makan juga.
Apa kamu masih bingung ingin kuliah di USA atau Australia? Yuk mulai diskusimu dengan Vista Education. Hubungi kami lewat whastApp atau isi form konsultasi ya!