Masih Kuliah di U.S.A Setelah Pandemi? Gaskeun!
Kuliah di Amerika
Sudah lebih dari setengah tahun pandemi COVID-19 melanda hampir seluruh negara di dunia. Saat ini kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat telah melebihi angka 7 juta. Hal ini tentu mempegaruhi kegiatan perkuliahan di negara tersebut. Pemerintah Amerika Serikat telah menerapkan pembatasan terhadap warga asing yang datang ke negaranya. Ketika pandemi COVID-19 berakhir nanti, kamu tetap dapat menempuh kuliah di AS, kok!
USA Sebagai Negara Tujuan Favorit
Salah satu alasan untuk tetap kuliah di USA saat pandemi berakhir adalah karena USA memiliki banyak perguruan tinggi dengan reputasi yang bagus. Hasil survei UNESCO terhadap 5.500 pelajar Indonesia pada 2019 menunjukkan bahwa Amerika Serikat menjadi salah satu negara favorit sebagai tujuan belajar. Banyak lulusan SMA di Indonesia yang ingin mendapatkan gelar sarjana dari luar negeri karena merasa akan lebih rasa percaya diri. Wajar, mereka akan mendapat pendidikan berstandar internasional. Selain itu mereka akan memiliki pengalaman tak terlupakan. Bertemu banyak orang, berfikiran lebih terbuka dan mengenal budaya yang beragam. Kesempatan kerja baik part-time dan full-time tentu akan banyak membawa pengaruh. Nampak keren gak sih ada kalimat lulusan USA dan pengalaman kerja di USA di CV mu nanti? Langsung jalur VIP deh.
Perkuliahan Daring
Banyak perguruan tinggi di AS yang memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Bahkan, rencananya hal ini akan berlangsung sampai memasuki tahun ajaran baru. Bukan tidak mungkin jika perkuliahan daring akan tetap berlangsung, bahkan saat pasca pandemi sampai keadaan negara tersebut benar-benar dinyatakan aman dari COVID-19. Jadi kamu tidak perlu khawatir dan dapat belajar dengan aman, Tentu kamu tidak mau pandemi ini menghentikan mimpimu untuk jadi mahasiswa internasional, kan?
Penanganan COVID-19 di AS
Kondisi Amerika Serikat serupa dengan di negara Indonesia. Negeri Paman Sam saat ini telah sedikit melonggarkan kebijakan dengan tetap menerapkan kontrol kesehatan yang ketat. Sektor ekonomi dan beberapa perkantoran telah mulai banyak dibuka. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Robert Redfield, mengatakan bahwa distribusi vaksin "sangat terbatas" untuk kelompok-kelompok prioritas termasuk penerima vaksin pertama dapat dimulai pada November dan Desember 2020. Namun, implementasi penuh akan memakan waktu setidaknya beberapa bulan lagi. Sehingga kemungkinan vaksin dapat dirilis untuk masyarakat umum pada 2021.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa kamu boleh banget kuliah di AS pasca pandemi nanti. Saat itu tiba semestinya kondisi sudah semakin aman untukmu menjalankan aktivitas perkuliahan. Jadi, tak ada salahnya untukmu mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi di AS dari sekarang. Semoga berhasil!