Menguasai Bahasa Inggris bagi pekerja : Wajib
Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan peraturan baru yang sempat menghebohkan. Yap, peraturan itu adalah bahwa tenaga kerja asing (TKA) tidak wajib menguasai bahasa Indonesia. Padahal, poin bahasa digunakan sebagai filter agar tidak terjadi gelombang pendatang.Kalau TKA tidak perlu bisa berbahasa Indonesia, apakah jumlah mereka disini semakin banyak?. Okelah, keputusan sudah diambil, itu berarti kita lah yang harus bisa mengimbangi.
Masalah lain adalah fakta negara ini bergabung dalam pasar bebas start desember nanti. Jika MEA sudah di depan pintu, bukan hanya produk lokal tapi SDM akan berkompetisi head to head dengan milik asing. Apa hal ini hanya merugikan Indonesia? Tidak juga. Sisi positif yang bisa kita ambil adalah cambuk lain yang kita dapatkan. Melihat lawan yang dimiliki mempunyai kualifikasi, secara natural rakyat Indonesia akan ikut upgrade diri. Yah, bisa jadi sekarang Indonesia adalah singa yang sedang tertidur. Tidak ada cara lain untuk membangunkanya kecuali ada ancaman dari predator lain.
Kencangkan sabuk dan siap-siap
Indonesia sudah siap saat pintu pasar bebas benar-benar di buka. Kenapa? Banyak dari kita yang sudah merancang seribu langkah dan membekali diri. Diantaranya dengan membekali kemampuan bahasa pada para staff. Seperti apa yang dilakukan oleh para staff dari Ciputra Waterpark Surabaya. Semangat mereka untuk bekerja tercermin dari semangat mereka saat belajar bersama VPRO.
VPRO adalah sebuah Corporate training untuk bahasa khusus untuk pekerja. Baik itu bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia untuk para expatriate. Seperti halnya dengan slogan yang mereka miliki “The Perfect Solution for Corporate English Training”, VPRO mempunyai jurus andalan tersendiri untuk menularkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Jurus pertama yang digunakan VPRO adalah menggunakan placement test. Dengan placement test ini, staff akan mendapat materi sesuai dengan level dan kebutuhan. Vocab dan model pelatihan dispesifikasikan dengan lingkungan kerja atau daily office. Alhasil, ilmu yang mereka dapatkan bisa diaplikasikan langsung.
Jurus kedua adalah metode belajar anti bosan. Sadar dengan kesibukan dan tanggung jawab para staff yang masih harus belajar, maka VPRO menerapkan metode game. Minggu lalu, staff dari Ciputra Waterpark ikut belajar sambil bermain bersama. Lokasi game berada di area kolam renang. Meskipun panas-panasan dan harus berlari kesana kemari, they look so enjoy it. Moment yang berkesan akan membuat materi lebih cepat diterima. Menurut tutor dari VPRO, mendidik seorang karyawan berbeda dengan anak-anak yang memang masih dalam usia belajar. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan khusus dan juga penyampaian sempurna dari para expert.
Jurus ke tiga adalah kepercayaan. Tutor dari VPRO selalu memberikan perkembangan belajar staff kepada HRD mereka langsung. Dengan cara ini, HRD bisa memantau dan mempastikan staff mereka mendapatkan ilmu yang sesuai.
tiga hal yaitu :
a. Demand
Kebutuhan akan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing.
b. Taylor made program
Program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan daily office
c. Hasil bisa diaplikasikan langsung.
Tak Takut Bersaing
Langkah yang paling tepat untuk menyambut pasar bebas adalah mempersiapkan diri. Walaupun pemerintah menghapus kewajiban menguasai Bahasa Indonesia, pemerintah tetap menyiapkan back up plan untuk masuknya TKA. Diantaranya adalah hanya yang spesialis yang boleh masuk. Jika begini, maka rakyat Indonesia bisa berbagi ilmu dan transfer teknology sekaligus menguasai bahasa asing.