Perbedaan Antara Test TOEFL® dan IELTS
Bahasa Inggris memang selalu spesial. Jika pelajaran lain hanya membutuhkan nilai memuaskan, Bahasa Inggris membutuhkan lebih dari itu. Contoh, jika ingin dianggap pandai dalam matematika, kamu hanya perlu menyetorkan nilai dalam rapor. Tapi tidak dengan Bahasa Inggris. Kamu harus mempunyai sertifikat agar dianggap mampu menggunakan Bahasa Internasional ini.
Nah! Kebutuhan akan sertifikat Bahasa Inggris nyatanya makin hari makin penting. Sekarang, sertifikat TOEFL®/IELTS digunakan sebagai syarat berbagai hal. Diantaranya adalah syarat kelulusan, syarat mencari pekerjaan dan syarat untuk naik pangkat. Dan yang paling urgent adalah syarat untuk kuliah ke luar negeri. Namun, karena kedua tes ini menguji hal yang sama, banyak orang yang bingung akan tes manakah yang harus mereka ambil. Benar juga ya? Ambil Tes IELTS atau TOEFL® terlebih dulu ya. Yuk baca kebutuhan antara tes TOEFL® dan tes IELTS berikut untuk mendapatkan informasi lanjut.
Bagi Mahasiswa
Jika kamu adalah calon mahasiswa internasional, pastilah kamu akan diminta untuk memberikan sertifikat IELTS/TOEFL®. Hanya saja, setiap Negara dan universitas berbeda satu sama lain. Pada umumnya, tes TOEFL® diminta oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada, sementara tes IELTS diterima oleh institusi di negara Australia, Inggris dan Selandia Baru. Namun, sekarang banyak universitas yang menerima kedua tes bahasa inggris tersebut, misalnya banyak universitas Amerika Serikat yang juga menerima tes IELTS. Jadi, sebaiknya kamu make sure dulu persyaratan sertifikat yang universitasmu ajukan. Mungkin bisa bertanya dengan pihak admission kampus atau bertanya pada konsultan sebuah Education Consultant.
Jika kamu adalah mahasiswa Indonesia, maka sertifikat TOEFL® juga sangat penting. Biasanya sertifikat ini digunakan sebagai syarat kelulusan. Minimal nilainya juga berbeda tiap universitas. Ada yang memberikan standart 450 ada juga yang memberikan standart nilai 500.
Untuk Para Pekerja
Pentingnya Sertifikat TOEFL® dan IELTS juga ikut menyerang para pekerja. Yap, karena kita akan masuk ke pasar bebas. Kompetisi yang akan berlangsung bukan hanya kamu dan temanmu yang satu kota. Tapi sudah antara kita dan mereka yang berbeda Negara. Alhasil, kemampuan Bahasa Inggris menjadi sangat vital.
Beberapa perusahaan sudah memberlakukan peraturan baru terkait sertifikat ini. Seperti wajib punya untuk naik level dan wajib punya untuk tetap bertahan. Hm… ngeri juga ya. Tapi itu juga untuk kebaikan kita kok. Toh kedepanya kita juga akan banyak berinteraksi dengan para bule. Dan memang kita diharuskan mampu berinteraksi secara global. Alat-alat yang digunakan dalam kantor maupun tempat kerja lain juga sering menggunakan Bahasa Inggris. Jadi, kalau nggak bisa? Bahaya dah!.
Oke, Setelah paham kegunaan TOEFL®/IELTS berdasarka subject nya. Sekarang apa sih perbedaan IELTS dan TOEFL® itu sendiri?
Penilaian
TOEFL® : Tes TOEFL iBT® yang terbaru memiliki nilai maksimum sebanyak 120, dimana setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) masing-masing mempunyai nilai sebanyak 30 yang akan diakumulasikan.
IELTS : Tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang akan diratakan untuk skor akhir dalam skala 0-9.0
Reading section
Bagian membaca di tes TOEFL® akan memberi sekitar 3-5 teks bacaan diikuti dengan pertanyaan bersifat pilihan ganda. Sedangkan di IELTS, kamu akan mendapatkan 3 teks bacaan dengan pertanyaan campuran.
Speaking section
Dalam tes TOEFL®, kamu akan merekam jawaban kamu dari enam pertanyaan pendek di sebuah computer. Di tes IELTS, kamu akan berbicara dengan seorang penilai secara langsung dengan durasi 12-14 menit. Pertanyaan bisa berupa tentang dirimu atau topik lain.
Writing section
Kamu akan menulis dua jawaban untuk kedua tes ini. Untuk tes TOEFL®, pertama kamu akan menulis 300-350 kata mengenai sebuah topik yang ditentukan, dan esai kedua akan menggabungkan kemampuan menulis dan mendangar. Sedangkan di tes IELTS, esai pertama akan berupa 200-250 kata, dan dalam bagian kedua kamu akan menyimpulkan pendapatan kamu dari sebuah informasi grafik.
Listening section
Dalam tes TOEFL®, kamu akan mendengarkan pembicaraan dan pengajaran selama sekitar 40-60 menit nah, saat itulah kamu harus mencatat informasi penting untuk menjawab pertanyaan pada akhir tes. Sementara di tes IELTS, kamu akan mendengarkan berbagai jenis cuplikan audio pendek dan kamu akan menjawab pertanyaan secara langsung sambil kamu mendengar audio.
Durasi tes
Tes TOEFL® berlangsung selama hampir 4 jam, sedangkan IELTS memiliki durasi sekitar 2 jam dan 45 menit.
Dimana Bisa melaksanakan Tes TOEFL®/ IELTS
Kamu bisa mendaftar untuk Tes TOEFL®/IELTS di berbagai lembaga. Diantaranya melalui lembaga yang ditunjuk langsung oleh ETS - ( Educational Testing Service ) yang berpusat di Amerika Serikat. -. Kamu bisa mendaftar langsung melalui halaman website tersebut atau datang ke kantor Vistaeducation. Sedangkan untuk biaya tes. Biaya yang harus dibayar untuk mengambil tes TOEFL adalah $175 dan untuk IELTS, biaya tes adalah $195.
Apakah Ada Simulasi Sebelum Pelaksanaan Tes?
Kamu bisa mendapatkan simulasi tes ketika kamu mendaftar di konsultan pendidikan seperti Vista. Mereka biasa memberikan 4 jam simulasi sebelum pelaksanaan test di hari H.
Bagaimana Jika Belum Siap?
Hm.. ini pertanyaan yang sedikit rumit. Tapi jangan khawatir!. Banyak institusi yang menyelenggarakan TOEFL®/IELTS preparation. Materi yang akan diberikan adalah pembahasan soal dan juga tips/trik untuk menjawab soal tersebut. Yap! namanya juga sudah preparation class, bukan lagi membahas Bahasa Inggris secara umum.
Well, apakah pertanyaanmu seputar test TOEFL®/IELTS sudah terjawab? Good luck ya...
Oh ya, kamu juga bisa ikut seminar Vista
"How to improve your IELTS Score"
Sabtu, 20 Agustus 2016 @ Mandarin Hotel Jakarta 1 am - done
Pembicaranya adalah expert Bahasa Inggris dan teacher spesialis di Vista.