Perbedaan Scream dan Shout dalam Bahasa Inggris

Bingung kapan pakai "scream" atau "shout"? Jangan sampai salah! Simak perbedaan dan contoh penggunaannya di sini.
Dalam bahasa Inggris, kata "scream" dan "shout" sering digunakan untuk menggambarkan tindakan berteriak. Namun, keduanya memiliki makna dan nuansa yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Memahami perbedaan antara "scream" dan "shout" dapat membantu Anda dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris dengan lebih tepat dan akurat.
1. Scream: Teriakan Ekspresi Emosi Kuat
"Scream" merujuk pada teriakan yang biasanya bernada tinggi dan sering dikaitkan dengan emosi yang intens, seperti ketakutan, kesakitan, atau kegembiraan luar biasa. Teriakan ini bisa terjadi secara spontan dan tidak selalu ditujukan kepada seseorang tertentu.
Contoh penggunaan:
- She screamed when she saw the spider. (Dia menjerit ketika melihat laba-laba.)
- The fans screamed in excitement during the concert. (Para penggemar berteriak kegirangan selama konser.)
- He screamed in pain after falling off the bike. (Dia menjerit kesakitan setelah jatuh dari sepeda.)
Dari contoh di atas, "scream" lebih menonjolkan emosi yang mendalam daripada sekadar berbicara dengan suara keras.
Baca juga artikel kami lainnya : Perbedaan It's dan Its dalam Bahasa Inggris
2. Shout: Berteriak dengan Suara Keras
Sementara itu, "shout" digunakan untuk menggambarkan tindakan berbicara dengan suara keras, biasanya untuk menarik perhatian seseorang atau menyampaikan sesuatu dengan jelas.
"Shout" tidak selalu mencerminkan emosi yang ekstrem, tetapi lebih kepada meningkatkan volume suara agar didengar.
Contoh penggunaan:
- He shouted to call his friend across the street. (Dia berteriak memanggil temannya di seberang jalan.)
- The coach shouted instructions to the players. (Pelatih berteriak memberikan instruksi kepada para pemain.)
- She had to shout because the music was too loud. (Dia harus berteriak karena musiknya terlalu keras.)
Dalam contoh ini, "shout" digunakan untuk meningkatkan volume suara agar pesan dapat diterima dengan jelas oleh orang lain.
Nuansa Emosional
Scream sering kali membawa nuansa emosi yang lebih dalam, sementara shout lebih bersifat fungsional. Misalnya, saat kita scream, kita mungkin merasa tertekan atau sangat senang, sedangkan saat kita shout, kita berusaha untuk menyampaikan sesuatu dengan jelas kepada orang lain.
Meskipun "scream" dan "shout" sama-sama berarti berteriak, "scream" lebih terkait dengan ekspresi emosi yang kuat dan sering kali tidak ditujukan kepada seseorang secara langsung. Di sisi lain, "shout" lebih mengacu pada berbicara dengan suara keras untuk tujuan komunikasi. Dengan memahami perbedaan ini, penggunaan kedua kata dapat lebih tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan dalam bahasa Inggris.
Yuk, Belajar bahasa Inggris Bareng Vista Education!
Jika Anda saat ini kesulitan belajar bahasa Inggris sendiri dan butuh bantuan atau pengen les bahasa Inggris, coba cek program-program super lengkap yang dimiliki oleh Vista Education disini. Ada TOEFL dan IELTS Preparation Course, Conversation class, General English, dan masih banyak lagi. Isi form konsultasi disini atau chat kami via whatsapp dibawah ya!