Perusahaan Perusahaan Besar yang berasal dari asrama mahasiswa
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

Perusahaan Perusahaan Besar yang berasal dari asrama mahasiswa

Perusahaan Perusahaan Besar yang berasal dari asrama mahasiswa

Bagi kebanyakan mahasiswa, karir hanya dapat dimulai setelah kelulusan. Masa kuliah hanyalah masa untuk belajar bukan untuk menghasilkan uang. Tapi, tidak sedikit mahasiswa yang mematahkan asumsi tersebut. Mahasiswa dari berbagai belahan dunia ini merintis usahanya sejak di bangku kuliah. Tidak main-main, usaha yang berawal dari sebuah tugas ini kini telah menjadi sebuah perusahaan kelas dunia.

1. Dropbox

Founders     : Arash Ferdowski & Drew Houston

Universitas  : MIT USA

            Seperti yang kita ketahui, Dropbox sangat berguna untuk penyimpanan data. Kita, tidak perlu membawa perangkat hardware -yang rawan hilang maupun tertinggal- jika kita berpindah tempat. Rupanya, hal ini sudah lama di perhitungkan dua mahasiswa dari MIT. Awalnya, mereka sudah bisa menggunakan email untuk saling bertukar data. Namun, semakin hari mereka meresa kapasitas email tidak selamanya menutupi kebutuhan. Alhasil, mereka berinisiatif untuk membuat sebuah sistem sharing yang dapat menampung data besar.

Dari ide awal itulah kemudian mereka membuat dropbox. Seperti yang kita kenal, dropbox menggunakan system clouding. Dimana fungsi utamanya adalah menjadi tempat penyimpan data secara digital. Jadi, kita tidak perlu menyimpan file besar dalam hardisk. Kita bisa menguploadnya ke dalam internet untuk kemudian data tersebut dapat kita buka lagi dari mana saja.

2. Dell

Founders : Michael Dell

Universitas : University of Texas at Austin

Vista yakin kita semua tahu apa itu Dell, tapi tidak semua tahu kisah dibaliknya. Perusahaan komputer besar bernama Dell ini ternyata di rintis oleh seorang freshmen - mahasiswa semester pertama- bernama Michael Dell. Saat usianya baru 19 tahun, Michael menjual komputer dengan harga $1000, peralatan dan menerima instalasi add-on. Usaha awal yang didirikanya ini diberi nama PC's limited.

Michael Dell sempat bermasalah selama kuliah karena usaha yang dijalankannya ini. Tapi, berkat kegigihanya, Dell sekarang menjadi sebuah perusahaan komputer besar dan bonafide.

 

3. Insomnia Cookies

Founder : Seth Berkowitzh

Universitas : University of Pennsylvania.

Kali ini berasal dari hobi ngemil berbuah keberhasilan. Dia adalah Seth Berkowitzh. Kehidupan di asrmanya baru bergeliat di malam hari. Banyak anak yang baru memulai untuk belajar atau mengerjakan tugas saat hari sudah mulai larut. Namanya juga anak asrama, mereka pasti membutuhkan cemilan sebagai pendamping. Tapi karena hari sudah malam, makanan mulai sulit ditemukan. 

Di saat yang sama. Seth Berkowitzh mempunyai ketrampilan untuk membuat kue. Saat kuenya ini mulai dia bagi bersama teman yang lain, bisnisnya mulai berjalan. Banyak teman asrama yang menyukai dan memesan secara pribadi. Alhasil, sampai sekarang, bisnis cookies dengan konsep di malam hari semakin berkembang dan sukses.

 

4. Modcloth

Founder(s): Susan Gregg Koger & Eric Koger

Universitas: Carnegie Mellon University

Usaha yang ini dikelola oleh pasangan Susan Gregg Koger & Eric Koger. Awalnya, mereka hanyalah mahasiswa biasa sebelum mereka mengenal satu sama lain. Setelah resmi bersama, Susan yang hobby belanja sering mengajak Eric ke berbagai toko Baju. Eric yang suka otak atik internetpun akhirnya menemukan sebuah ide brilliant. Mengapa harus ke toko untuk membeli baju, mengapa tidak bisa dijual melalui internet. Alhasil, dengan bantuan Susan, Eric emmbangun sebuah website yang berisi fashion mode dan menjual berbagai pakaian. Nampaknya, usaha ini adalah cikal bakal bisnis online yang sekarang merebak di mana-mana.

 

5. Google

Founder(s): Larry Page & Sergey Brin

UNIVERSITAS : Stanford University

Ini mengapa kita wajib bergaul dan punya banyak teman. Larry Page & Sergey Brin telah membuktikanya. Dulunya mereka berdua tidak saling mengenal. Berkat sebuah school tour, keduanya dipertemukan dan menyukai bidang yang sama. Akhirnya, mereka sepakat untuk berkolaborasi membuat sebuah search engine yang paling kita kenal saat ini. Apa itu? Si Google.

 

 

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !