Pilih Langsung Kerja atau Kuliah S2 ?
Banyak yang mengira, semua masalah akan selesai setelah lulus kuliah. Hm.. Nggak 100% bener . Karena pada kenyataanya, dillema itu masih ada. Biasanya kegalauan itu meliputi langsung kerja, nikah atau lanjut S2. Ada yang merasa S2 itu penting untuk karir dan penghasilan. Ada juga yang berfikiran bahwa S2 itu makan waktu, tenaga dan tentu saja biaya. Kalau kamu adalah salah satu diantara mereka yang lagi bingung, ada baiknya kamu baca ini terlebih dahulu.
Apakah gelas master atau S2 akan menambah kesempatan kerja?
Survey yang dilakukan oleh Higher Education Statistics Agency (HESA) menunjukkan bahwa : Lulusan S2 10% lebih cepat untuk mendapatkan pekerjaan pada 6 bulan pertama setelah lulus. Namun, hal ini tidak berlaku dalam semua bidang. Jurusan Science, pendidikan, psychology mengamini hal tersebut. Sayangnya, jurusan lain seperti marketing, public relation dan finance adalah sebaliknya. Pekerjaan yang membutuhkan banyak hands on langsung ini justru tidak memprioritaskan S2. So, lihat dulu kebutuhan dunia kerja dan jurusan apa yang kamu ambil saat S1 sebelum memutuskan lanjut ke S2
Apakah S2 bisa mempengaruhi gaji ?
Jawabanya adalah "iya". Level pendidikan yang kamu miliki akan mempengaruhi penghasilan perbulan. Namun, selisih penghasilan antara lulusan S1 dan S2 tidaklah banyak. Di USA, selisih penghasilan sebesar $12,000/ tahun. Sedangkan di UK hanya sekitar £6,000. Ini mengapa kamu juga harus menghitung berapa jumlah pengeluaran kamu selama S2 dan membandingkan dengan penghasilan nanti untuk menentukan apakah ambil program master worth it atau tidak.
Mana yang lebih penting, pengalaman atau pendidikan ?
Langsung kerja setelah lulus akan membuatmu memahami dinamika dunia kerja lebih cepat. Bisa jadi, kamu akan menapaki jenjang karir yang lebih cepat pula. Hal tersebut sangat mungkin terjadi di bidang marketing dan produksi.
Di sisi lain, mempertajam ilmu dengan lanjut S2 adalah pilihan tepat untuk menambah kompetensi. Yap, tentu saja kamu akan mendapat teori-teori dari sang pakar. Apalagi jika pekerjaan impian kamu nanti membutuhkan bekal pemahaman teori yang luar biasa.
Mengapa harus mempunyai gelar S2 ?
Jika alasanmu hanya karena prestige atau bahkan karena tidak ingin bekerja dahulu, lebih baik kamu berfikir ulang. Awalnya memang terlihat menyenangkan. Namun yakinlah. Tidak akan mudah berjuang sendiri sedangkan temanmu yang lain sudah punya penghasilan.
Namun, jika kamu sudah bertekekad dan mempunyai alasan kuat untuk S2 maka lakukanlah dengan sepenuh hati. Pastikan tenaga, waktu dan biaya yang kamu keluarkan tidaklah sia-sia. Toh, terlambat bukan berarti tidak sama sekali kan.