Perjalanan hidup seseorang memang tidak bisa ditebak. Kadang kita berada dalam situasi sulit dan tidak banyak mempunyai pilihan. Kita harus pergi ke utara padahal hati kita ingin pergi ke  arah lain. Awalnya kita berasumsi semua akan baik-baik saja. Namun, semakin hari kita merasa semakin ingin menoleh kebelakang.

Seperti kasus “memilih jurusan”.  Kadang juga kita merasa apa yang sedang kita pelajari sekarang bukanlah sesuatu yang kamu impikan. Kamu mulai terbebani dan tidak enjoy lagi saat belajar. Jika ini terjadi, saatnya untuk berbicara dengan diri sendiri. Apabila kamu sudah yakin passionmu ada di bidang lain, tak apa. Berbalik arah bukanlah sebuah tindakan criminal.

Apakah Pindah Jurusan Itu Dibenarkan?

Memilih jurusan memang adalah salah satu keputusan besar dalam hidup. Sebab, sedikit banyak, jurusan akan mempengaruhi karir kita nanti. Betapa menyenangkanya, jika kita masuk dalam jurusan yang kita sukai dan bekerja pada bidang yang kita cintai. Oleh karena itu, memilih jurusan sesuai dengan passion sangat dianjurkan.

Namun, bagaimana jika kita dalam posisi yang sulit. Seperti lantaran tidak lulus seleksi, kamu “terpaksa” untuk mengambil jurusan lain yang bukan menjadi pilihanmu. Atau karena alasan lain, kamu harus memilih jurusan yang tidak terlalu suka. Sebagian orang bisa menerima kenyataan dan berhasil melewatinya dengan baik. Namun, tidak sedikit pula yang benar-benar merasa tidak nyaman.

Indikasi saat kamu sudah mulai ragu dengan apa yang sedang kamu jalani adalah saat kamu mulai mempunyai pertanyaan-pertanyaan seperti ini.

“ Mengapa jurusan ini semakin berat untuk ku?”

“Mengapa aku tidak menikmati pelajaran ini?”

“Apakah jurusan ini tidak cocok untukku”

Apabila, pertanyaan-pertanyaan horror tersebut mulai bermunculan, ada baiknya untuk tidak gegabah. Step pertama, kamu harus berdamai dengan dirimu sendiri. Cobalah untuk membenahi skema yang ada dalam pikiranmu. Pastikan kembali apa cita-cita, karir dan pekerjaanmu kelak. Jika sekarang kamu bosan karena pelajaran yang diterima tidak sesuai dengan bayangan, cobalah untuk bersabar sebentar. Coba telaah kembali. Mungkin kamu hanya sedang bosan dengan teori-teori dasar yang mengasah kerangka berfikirmu lebih logis dan ilmiah. Siapa tahu, semester depan ada pelajaran dan praktikum yang 180% jauh menyenangkan dibandingkan kelas teori. Jadi, cobalah untuk bertanya pada kakak kelas, apa saja yang mereka pelajari. Jika perlu. Diskusikan dengan dosen pembimbing atau dosen wali. Dengan cara ini, wawasanmu mengenai jurusan dan pelajaran akan lebih terbuka.

Apabila step pertama sudah dilakukan dan kamu masih gelisah, cobalah berbicara dengan keluargamu. Orang tua adalah sosok yang sudah lama mengenal kita. Berbicara dengan mereka akan mengurangi beban di dalam hati. Siapa tahu, papa mama mu juga mempunyai saran yang bermanfaat.

Setelah langkah pertama dan kedua di lalui dan kamu masih merasakan hal yang sama, saatnya untuk memantapkan hati. Lebih baik untuk segara berbalik arah dari pada kamu bimbang sepanjang waktu. Alih-alih mempunyai rencana untuk masa depan, tetap berjalan saat fikiranmu sudah di tempat lain akan membuatmu semakin tersesat.

Semua Hal Ada Konsekwensinya

Jika kamu sudah siap untuk pindah jurusan, kamu juga harus siap dengan :

Biaya Tambahan

Sudah pasti jika kamu memutuskan untuk pindah ke jurusan lain, ada biaya yang harus keluar. Karena sama saja kamu akan mengulang dari awal kan… Apabila itu masih di dalam satu universitas sih, bisa dibilang kamu beruntung. Namun jika di universitas lain atau di daerah lain, biaya pindahan juga harus kamu perhatikan.

Terlambat Lulus

Rata-rata mahasiswa yang pindah jurusan adalah mahasiswa semester 3. Maklum, di usia 18-19 tahun seorang manusia baru benar-benar menyadari apa yang menjadi passion mereka. Ketika kamu pindah saat berada di semester 3, kamu akan kembali menjadi seorang mahasiswa baru. Sama artinya, saat teman-teman seusiamu sudah menggunakan toga, kamu baru memakainya satu tahun setelahnya.

Restu Orang Tua

Setelah bulat dengan tekadmu, bicaralah baik-baik dengan orang tua. Jelaskan mengapa kamu ingin mengulang semua dari awal. Sebelumnya, yakinkan dirimu sendiri. Di titik ini, sedikit keraguan akan membuatmu gamang semakin lama. Karena pasti orang tua akan memintamu berfikir ulang kembali.

Cara Pindah Jurusan dalam satu universitas

1. Putuskan Jurusan baru apa yang kamu pilih
2. Menemui student advisor dan mintalah mereka untuk membantumu mengurus segala kebutuhan pemindahan jurusan
3. Cek persyaratan dalam jurusan barumu. Rata-rata sekolah mempunyai peraturan minimal telah belajar 2 sampai 6 semester sebelum bisa pindah jurusan. Pastikan juga persyaratan IPK, surat rekomendasi dari kepala jurusan sebelumnya serta administrasi.  

Yang harus kamu tahu setelah kamu berhasil "move on" jurusan adalah kemungkinan kamu ada dalam titik menyesal. Jika perasaan ini tiba-tiba datang padamu suatu hari ini, satu hal yang harus kamu ingat. Kamu telah berhasil mengambil sebuah keputusan besar dalam hidupmu dan jangan biarkan perasaan-perasaan kecil kembali membuatmu bimbang.