Simple Tips Untuk tetap hangat selama musim dingin di negara orang
Di beberapa Negara, musim dingin memang dianggap biasa. Justru, turunnya salju akan membuat berbagai festival di gelar. Contohnya di adalah festival salju Sapporo DI Jepang. Festival ini menyuguhkan ukiran es dan salju berukuran super besar. Sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berlangsungnya event. Yah, itu mengapa musim dingin terkadang justru sangat ditunggu oleh masyarakat lokal. Tapi untuk mahasiswa asing, musim dingin menjadi obstacle tersendiri.
Ya, Sebagai mahasiswa asing, kita harus bersiap untuk menghadapi berbagai hal baru di Negara orang. Tidak terkecuali pada perubahan iklim yang akan kita rasakan. Khususnya pada musim dingin. Apalagi musim dingin di beberapa kota terhitung extrim. Di Rusia, suhu bisa mencapai angka minus 30 derajat. Jika tidak memiliki persiapan yang matang, masalah cuaca ini bisa menimbulkan masalah tersendiri. Salah satunya adalah kemungkinan untuk jatuh sakit.
Jadi apa saja yang harus dipersiapkan dan yang bisa kita lakukan saat musim dingin melanda?
a. Rajin mencuci tangan dan Menggunakan Masker
Nggak dipungkiri, musim dingin memang rentan sekali dengan berbagai penyakit. Salah satunya adalah influenza. Sakit yang tidak terlalu serius ini tidak bisa kamu anggap remeh selama di luar negeri. Kebayang kan, gimana nggak enaknya sakit sendiri di Negara lain. So, jangan sampai sakit walupun itu flu.
Salah satu cara untuk menghalau influenza adalah dengan rajin mencuci tangan. Cobalah memulai gaya hidup bersih yang jauh lebih ketat. Selain mencuci tangan, kamu bisa menggunakan masker saat berpergian ke tempat umum. Selain akan membuat mu merasa lebih hangay, masker juga menghalau berbagai virus masuk melalui hidung.
b. Jaga suhu tubuh dengan pakaian sesuai
Sebelum berangkat, mahasiswa diharuskan memahami kemungkinan kondisi cuaca yang akan mereka hadapi. Mengapa? Salah satunya adalah: mereka dapat membawa beberapa baju dingin dari rumah. Tapi minusnya adalah, perhatikan kapasitas koper dan bagasi. Karena, rata-ratu baju musim dingin itu tebal dan berat sehingga menyita banyak ruang.
Jaket musim dingin yang bisa kamu pilih diantaranya adalah yang berbahan licin dan menggembung karena berisi bulu angsa. Ada pula yang berbahan wool namun lebih berat dan biasanya lebih mahal. Estimasi harga jaket musim dingin mulai dari Rp.500.000
Yang ke dua adalah dengan memakai Long Johns
Long Johns ini mirip pakaian senam yang terdiri dari atasan dan bawahan yang digunakan sebagai baju lapis pertama. Fungsinya adalah untuk menahan panas tubuh agar kita tetap merasa hangat.
Ketiga adalah Syal/Scarf
Syal berbahan wool adalah yang terbaik untuk menutupi area leher. Selain melindungi leher, syal yang panjang bisa digunakan untuk melindungi bibir dari terpaan udara dingin.
Item ke empat yang bisa kita gunakan adalah beanie atau kupluk. Fungsinya adalah untuk membuat kepala kita tetap terasa hangat. Selain dengan kupluk, rasanya akan semakin hangat jika kita menggunakan earmuff – alat yang mirip dengan earphone- untuk melindungi telinga.
c. Menggunakan lip balm dan lotion untuk mengurangi dryness
Kadang kala, musim dingin membawa pengaruh sendiri terhadap kulit. Perubahan yang mungkin terjadi adalah bibir pecah-pecah dan kulit mengkerut. Untuk mengatasi ini, kita dapat menggunakan lotion yang memiliki kadar pelembab dan lipbalm agar bibir tetap sehat.
d. Tetap Berolahraga meski berat
Cuaca dingin tidak lantas membuat kita harus menghabiskan waktu seharian di dalam kamar. Kita harus tetap bergerak agar peredaran darah lancar . Kita tidak harus berolahraga berat, cukup dengan stretching dan berolahraga ringan.Kegiatan ini juga akan membantu tubuh kita tetap hangat dan relax.
Kuliah di luar negeri memang mempunyai banyak tantangan, tapi, jika kamu berhasil melewatinya, kamu akan menjadi pribadi yang jauh lebih baik saat kembali ke Indonesia nanti.