Tips Cerdas Jaga Kesehatan Tubuh dan Kendaraan Selama Musim Penghujan
Musim penghujan sudah menyapa beberapa kota di Indonesia. Bagi sebagian orang, ini adalah sebuah berkah setelah musim panas yang panjang. Namun, musim penghujan juga menjadi ancaman tersendiri. Selain banjir, kita juga harus double dalam menjaga kesehatan. Hal ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda daripada sebelumnya.
Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius maka kemungkinan tubuh terkena penyakit akan lebih besar. Sehingga tak heran jika ruang tunggu dokter akan lebih penuh saat musim ini. Penyakit yang menjangkit dimusim penghujan ini bukan hanya rentan menyerang orang dewasa, anak-anaklah yang justru beresiko tinggi.
Ada beragam penyakit yang rentan menyerang tubuh saat musim penghujan seperti diantarnya flu, batuk, sesak nafas, pilek, masuk angin, penyakit kulit hingga demam berdarah. Bukan hanya kesehatan, musim hujan juga sering membuat masalah dengan kendaraan pribadi kita. Terutama karena ancaman banjir dan membuat mobil atau motor kita mogok. See? Jika kita tidak siap menghadapi musim penghujan, bisa jadi rutinitas kita akan terganggu.
Dibawah ini ada 5 tips cerdas yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi musim penghujan :
a. Hafalkan lokasi Bengkel selama rute perjalanan
Kita tidak pernah tahu kapan banjir melanda dan membuat kendaraan kita mogok jalan. Dan kita tidak pernah mengharapkan hal itu terjadi. Namun, setidaknya kita masih bisa bersiap-siap. Seperti menghafal lokasi bengkel terdekat. Selain itu, amati dan tandai dalam otak jaur mana saja yang aman dari banjir saat musim penghujan. Sehingga, ketika tiba-tiba saja kendaraan kita "ngambek" kita langsung tahu kemana kita harus pergi
b. Siap sedia jas hujan badan dan sepatu
Banyak orang yang cenderung ingin praktis. Saat harus melewati genangan air, mereka melepas sepatu atau menggantinya dengan sandal jepit. Ada juga yang bahkan tidak memakai alas kaki sama sekali. Tindakan tersebut tentu saja tidak dibenarkan. Karena, kita tidak tahu ada bahaya apa saja dalam air keruh. Selain kuman, barang-barang tajam mungkin juga akan melukai kaki. Alangkah baiknya jika kita memakai mantel sepatu. Walaupun belum terlalu populer, dengan memakai mantel sepatu, kita tidak perlu susah payah melepas alas kaki dan sepatu kita akan tetap kering.
c. Pastikan pakaian dijemur dengan kering
Step yang ke tiga ini memang agak susah. Matahari sering malu untuk muncul sehingga membuat jemuran tidak dapat kering dengan sempurna. Masalahnya, ketika pakaian tidak dijemur dengan baik, bau apek pun akan datang. Bau apek tidak hanya akan menggangu tapi juga menjadi sarang kuman. Apakah Vista punya solusi? Tentu saja! Ketika musim penghujan dan matahari tidak kunjung muncul, usahakan untuk tidak mencuci baju menggunakan pewangi. Karena, pemakaian pewangi dengan pemanasan yang tidak sempurna justru akan menimbulkan bau tak sedap. Kita juga bisa menjemur baju dalam ruangan yang dilengkapi dengan lampu serta kipas angin. Dengan cara ini, kita tidak perlu takut baju kita kehujanan dan pengeringan juga akan semakin cepat.
d. Atur asupan gizi
Jika seluruh faktor external sudah dilakukan, sekarang waktunya untuk menjaga kekebalan tubuh. System imun dalam diri kita hanya dapat ditingkatkan dengan makan makanan bergizi. Jika belum cukup, perkuat tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan buah buahan. Pastikan untuk segera mandi dan minum apapun yang hangat setelah kehujanan. Meskipun terdengar akan sedikit merepotkan, bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati.
e. Rajin Lihat Ramalan Cuaca
Dan.. akhirnya sampai ke langkah terakhir, yaitu rajin update cuaca. Apalagi jika berencana untuk berpergian. Dengan tahu prediksi cuaca kita kan membuat persiapn perjalan yang lebih matang.
Well, Lets say welcome to raining season. Be Nice untuk Indonesia, khususnya Jakarta, hehe. Semoga musim hujan kali ini akan membawa berkah dan menyegarkan.