Tips Memilih Jurusan Anak Bagi Orang Tua
Menentukan jurusan adalah hal yang sulit bagi putra – putri Anda. Sejatinya, mereka masih muda untuk memilih suatu hal yang krusial. Bagi mereka, jurusan yang mereka pilih haruslah yang paling mereka sukai. Karena, 4 tahun kedepan putra Anda akan hidup dengan materi kuliah tersebut. Begitu juga dengan pekerjaan. Tentunya mereka ingin yang sesuai dengan apa yang telah dipelajari.
Namun, jurusan juga sering menjadi perhatian orang tua bukan? Sudut pandang papa dan mama adalah orientasi masa depan. Agar putra putrinya kelak sukses dan bahagia. Itu mengapa antara orang tua dan anak sering berbeda pendapat. Lantas, apa yang harus Anda lakukan? Berikut adalah tips untuk memilih jurusan perguruan tinggi untuk putra Anda.
Dibandingkan nama besar Universitas, memilih jurusan yang sesuai jauh lebih penting
Banyak orang yang salah kaprah dalam memilih bidang atau jurusan. Hal pertama yang orang tua perhitungkan adalah nama besar kampus.
“ Jurusan apa saja tak apa. Asal kamu bisa masuk ke Universitas ******”
Mempunyai keinginan untuk anaknya masuk ke Universitas besar tidaklah masalah. Namun jika hal tersebut mengabaikan jurusan, maka tidaklah dibenarkan. Kuliah di kampus besar tapi berada dalam jurusan yang anak Anda tidak sukai akan menjadi boomerang. Bisa jadi anak Anda akan malas untuk belajar. Jika hal ini terjadi, maka anak Anda akan mempunyai nilai yang tidak terlalu menyenangkan. Padahal, dia sangat bertalenta dalam bidang lain.
Oleh karena, kesampingkan dulu nama universitas. Fokuslah untuk mencari jurusan terlebih dahulu. Apabila jurusan sudah disepakati, maka orang tua bisa membantu untuk mencari universitas terbaik dengan jurusan yang telah disetujui di dalamnya.
Dibandingkan langsung mengajaknya berdiskusi, kenali dan perhatikan dulu passion putra-putri Anda
Kebanyakan anak tidak menyukai pembicaraan serius. Mereka tidak suka berada dalam situasi yang membuat mereka banyak berfikir. Oleh karena itu, Anda bisa membungkus diskusi jurusan keluarganya dalam sebuah perbincangan ringan. Mungkin saat makan diluar atau ketika Anda sedang berlibur. Sebelum berdiskusi, coba amati dulu kebiasaan dan hal apa saja yang anak Anda sukai. Setidaknya, Anda sudah ada bayangan . Sebenarnya, ingin menjadi apa putra putri Anda kelak
Bagaimana jika sang anak juga benar-benar blank pada passion mereka
Wajar, usia mereka belum matang untuk mengenali diri sendiri. Jika Anda maupun putra Anda sama-sama belum yakin, cobalah untuk melakukan tes minat bakat. Anda juga bisa hadir saat mendengarkan penjelasan hasilnya. Kemungkinan besar, anak Anda sudah tahu apa yang dia suka. Namun, dia masih membutuhkan pendapat orang lain agar semakin yakin
Dunia banyak berubah, orang tua juga wajib mencari tahu
Banyak orang tua menolak jurusan sang anak hanya karena nama jurusan yang tidak familiar. Katakanlah jurusan game development atau art. Jurusan ini merupakan jurusan-jurusan yang belum ada di zaman Anda dulu. Dibandingkan menolak hanya berdasarkan asumsi, ada baiknya untuk ikut mencari tahu terlebih dahulu. Sehingga Anda dan putra Anda berdiskusi dengan sudut pandang yang sama.
Kalaupun Anda benar-benar tidak setuju dengan jurusan yang anak Anda pilih, coba berikan alasanya dengan Bahasa yang mudah mereka pahami
Setelah mencari informasi dan Anda tetap tidak setuju, jangan hanya mengatakan bahwa Anda tidak menyukainya. Berikankah pendapat logis. Tentu saja dalam Bahasa yang anak Anda bisa pahami dengan baik. Coba juga dengarkan pendapat mereka. Win win solution adalah tujuanya.
Selamat mencoba :)