Tips menjawab Pertanyaan umum saat interview
Kamu bisa mengarang indah dengan kedua tangan yang kamu miliki. Kamu juga bisa berbohong dengan satu mulut yang kamu punya. Tapi kamu tidak akan pernah bisa berbohong dengan kedua mata itu. Ya, dari seluruh indra yang kita miliki, mata menjadi sebuah tolak ukur kejujuran. Itulah mengapa interview atau sesi wawancara sangatlah penting. Baik saat kita sedang melamar sebuah pekerjaan, tes beasiswa atau pada saat kita berebut sebuah kursi di perguruan tinggi favorit.
Benar jika interview membutuhkan persiapan tersendiri. Mungkin kamu juga akan bertanya-tanya pertanyaan apakah yang mungkin saja bisa keluar. Mampukah kita menjawab dengan baik tanpa ada rasa gugup maupun takut. Hm, jangan terlalu cemas ya. Sebenarnya pertanyaan dalam setiap interview itu mirip-mirip. Namun justru pertanyaan umum seperti inilah yang kerap kali menjebak. Jika jawaban yang kamu berikan juga termasuk jawaban mainstream, baru kamu perlu cemas. Lantas, apakah ada tips untuk menjawabnya? Tentu saja!
Mengapa kamu ingin menjadi mahasiswa di universitas ini?
Pertanyaan yang mengincar alasanmu untuk masuk ke universitas biasanya ditanyakan setelah kamu diminta untuk memperkanalkan diri. Saat kamu sudah masuk sesi ini, hindari untuk menjawab berdasarkan hal-hal yang tidak terlalu penting. Contoh, karena kampus berlokasi di wilayah yang kamu sukai, atau karena kamu hanya “mendengar” bahwa kampus ini mempunyai banyak prestasi. Alangkah baiknya kamu menjawab sesuatu yang berhubungan dengan jurusan yang kamu pilih. Seperti fasilitas yang disediakan atau apapun yang memang membuatmu jatuh hati pada kampus ini.
Mengapa mau memilih jurusan …….
Pertanyaan ini mengarah pada pengetahuan yang kamu miliki seputar jurusan yang kamu ambil. Jika kamu mampu memberikan jawaban yang logis seperti mengapa kamu menyukainya, karir yang bisa kamu ambil di masa depan dan motifasi lain, kamu akan dengan mudah lolos dalam pertanyaan ke dua ini. Make sure, kamu nggak mention gaji yang pingin kamu dapatin di masa depan dan alasan lain yang tidak masuk akal.
Buku apa yang kamu baca?
Pertanyaan ini sering muncul jika kamu memilih jurusan yang membuatmu harus banyak membaca seperti English linguistic. Untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa bisa menjawab dengan membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan jurusan yang sedang kamu pilih sekarang
Apa yang teman kamu fikirkan tentang dirimu?
Hm… agak susah ya jawab yang satu ini, namun kamu bisa menjawabnya dengan jujur. Lagi, hindari untuk memberi jawaban yang biasa saja seperti pendiam, periang, baik dll. Kamu bisa mengemasnya dalam cerita dan membuat para admission team tertarik. Contoh, jika kamu memang anak yang aktif jangan hanya mengungkapkanya dengan kalimat “saya anak yang aktif” namun bisa saj kamu bilang “kata banyak orang, saya ini tidak bisa diam. Benar juga sih, saya bosan dan sakit jika terlalu lama berdiam diri, sehingga saya suka mencari kegiatan lain”. Lebih menarik kan?
Apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu
Ini juga termasuk pertanyaan umum yang susah dijawab. Namun tetap ada triknya dong. Untuk kelebihan kamu bisa memberikan contoh seperti pertanyaan ke empat sehingga tidak membuatmu terkesan terlalu menyombongkan diri. Sedangkan untuk pertanyaan apa kelemahanmu, kamu bisa menjawabnya dengan jujur sekaligus meyakinkan mereka hal apa saja yang sering kamu lakukan untuk mengurangi kekuranganmu tersebut.