Kalau kamu berniat bekerja di Australia setelah lulus kuliah, bisa banget kok. Tapi ada syarat yang harus kamu penuhi dulu

Umumnya mahasiswa internasional punya hak untuk bekerja di luar negeri, bahkan selama masa kuliah. Namun dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Nah, jika kamu ingin bekerja di Australia setelah lulus kuliah, apakah bisa? Jika iya, apa saja persyaratannya?

Apakah mahasiswa internasional boleh bekerja di Australia?

Bisa banget! Mahasiswa internasional berpeluang besar untuk bekerja di Australia. Apalagi jika kamu merupakan lulusan dari jurusan multimedia, akuntansi, manajemen, marketing, teknologi informasi, dan jurnalistik. Pekerjaan akan terbuka lebar untuk lulusan dengan jurusan tersebut.

Menurut survei, sekitar 71-79% mahasiswa internasional dapat langsung bekerja penuh waktu. Untuk mahasiswa diploma atau pemegang sertifikat bisa menyelesaikan kursus VET dan 70% di antaranya dapat langsung dipekerjakan di bidang masing-masing.

Hal ini berarti, tidak masalah kamu lulusan sarjana atau master, kamu bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar di Australia jika kamu bisa menunjukkan keahlian dan potensimu.

Jika kamu masih kuliah dan ingin bekerja sambil di Australia, tentu bisa namun dengan ketentuan berlaku. Mahasiswa internasional bisa kerja part-time selama 40 jam per 2 minggu selama kuliah dengan gaji AUD 10 – 20 per jam.

Apa saja syarat yang harus dipenuhi?

Mahasiswa internasional memang boleh bekerja di Australia, namun ada syaratnya. Yaitu bisa menguasai bahasa inggris, memiliki Tax File Number (TFN) yaitu nomor pribadi pada sistem perpajakan di Australia, memiliki rekening bank di Australia, dan yang paling penting adalah visa.

Kamu sudah punya visa selama menjadi mahasiswa internasional. Namun, visa tersebut berbeda lho dari visa yang digunakan untuk bekerja. 

Visa apa yang perlu dimiliki?

Ada sejumlah visa yang populer untuk mahasiswa internasional yang ingin bekerja di Australia.

1. 485 Skilled Graduate

Jenis visa ini merupakan visa yang paling umum untuk lulusan mahasiswa internasional di Australia. Terdapat 2 jalur untuk mendapatkan visa ini, yaitu melalui graduate work strem dan post-study work stream. Masa berlaku visa ini mencapai 4 tahun.

Kamu bisa ambil jalur graduate work stream jika mengambil program perkuliahan yang termasuk di bidang Medium and Long Term Strategic Skills List (MLTSSL), dengan memperoleh masa berlaku visa selama 18 bulan.

Kamu juga bisa mengambil jalur post-study work stream dengan syarat memenuhi masa belajar dalam 6 bulan terakhir di Australia dengan gelar sarjana, sarjana dengan honor, dan master.

2. Sponsor Perusahaan

Visa ini merupakan jenis visa dari perusahaan tertentu untuk mensponsori karyawannya selama 3 sampai 6 bulan sebelum bekerja. Karena visa jenis ini bisa didapatkan dari perusahaan tertentu, maka kamu perlu memperhatikan perusahaan tersebut supaya dapat memperkirakan waktu untuk mengurus dokumen.

3. Visa Liburan Kerja (Subclass 462)

Visa ini terkenal di kalangan backpacker. Untuk warga negara Indonesia bisa mengajukan visa subclass 462 untuk bekerja maupun hanya berlibur di Australia.

Di bidang apa saja rata-rata mahasiswa internasional bekerja?

Mahasiswa internasional rata-rata bekerja di bidang keuangan dan asuransi, media dan telekomunikasi, ilmu komputer, ilmu bumi, jasa ilmiah dan teknik profesional, layanan pendidikan, serta perawatan kesehatan dan bantuan sosial.

Setelah lulus kuliah di Australia, kamu bisa ambil pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar. Kamu bahkan juga bisa mendapat gaji yang tinggi. Tapi perlu diingat bahwa ada persyaratan yang harus dipenuhi lho dan dokumen-dokumen tersebut bisa saja diurus dalam waktu yang lama.

Ada pertanyaan lain seputar kuliah di Australia? yuk hubungi langsung konsultan Vista Education! atau gabung ke acara World's Top Major Education Fair 2021