Tips Lolos Seleksi SBMPTN dan SNMPTN
Horror continues! Yipp, bagi kamu yang sekarang sedang berjuang untuk lulus UAN yang tinggal bulan depan “puk puk ya” . Jangan lupa setelah itu kamu masih punya PR yang lebih besar. Yeap, siap-siap untuk dihujam dengan pertanyaan “Kuliah dimana?, “Ambil jurusan apa?” “Diterima dimana?”. Ah, yang tanya mah enak, yang mau jawab iniloh.
Lolos ujian SBMPT atau dapat diterima di kampus impian tidaklah mudah. Faktor ekternal dan internal sama-sama memberikan pengaruh besar. Dari faktor external , persaingan adalah momok utama. Jurusan favorite selalu mendapat perhatian lebih. Alhasil, persaingan sering hanya terfokus di beberapa jurusan saja. Faktor internal adalah kesiapan kita secara pribadi. Nilai, keaktifan kita selama di bangku sekolah dan semangat kita untuk belajar kembali meskipun UAN telah berlalu. Namun jangan khawatir, Vista sudah merangkum beberapa tips agar kamu makin lancar bersaing di SBMPTN.
Idea of “Tahu Diri” nggak hanya penting saat kita ngejar sang kekasih hati. Namun juga penting saat kamu ngejar sekolah
Jurusan-jurusan dengan peminat terbanyak pada SBMPTN 2015 yang lalu adalah Teknologi informasi, kesehatan masyarakat dan farmasi. Bahkan, jurusan IT di salah satu universitas lokal diperebutkan oleh 6.774 pelajar. Widih, ngeri juga ya!. Bisa kamu bayangin dong, jurusan-jurusan ini adalah sarangnya para dewa dan master. Jika kamu percaya diri tentunya ini bukanlah perkara besar. Namun jika kamu merasa nilai kamu masih kurang. Kemampuan kamu juga belum bisa maksimal, ada baiknya untuk mencoba mempertimbangkan jurusan lain.
Track Record Sekolahmu juga berpengaruh pada peluangmu lolos di SBMPTN
Mungkin tips ini sangat bermanfaat untuk adik kamu yang masih SMP. Kabarkan pada mereka jika memilih SMA terbaik bukan tanpa alasan. Sekolah yang mempunyai nama baik serta lulusan berprestasi akan mendapat kepercayaan lebih tinggi. Kepercayaan itu berupa kuota penerima SBMPTN yang lebih banyak.
Pertahankan nilai baik. Hindari nilai yang terlalu fluktuatif
Jika kamu masuk melalui jalur SNMPTN alias mengandalkan nilai raport, ingat satu hal! Nilai raportmu selama di bangku SMA harus stabil atau naik. Hindari mendapat nilai yang terlalu fluktuatif. Contoh, semester ini bagus, semester depan turun banget. Namun jika ini terlanjur terjadi entah karena pada saat itu kamu sakit atau halangan lain, kamu masih punya plan B. Cari back up dengan mengikuti berbagai lomba atau kegiatan sosial. Tidak harus juara satu. Asal mempunyai sertifikat, kamu terbukti telah menjadi anak yang aktif.
Kenalan dengan SBMPTN atau SNMPTN dari kelas 10
Kegagalan terjadi karena sebuah alasan. Untuk mengurangi potensi kegagalan itu, kamu perlu mempersiapkanya jauh-jauh hari. Kalau perlu, kenalan dengan dua tes ini sejak kelas 10. Nggak masalah untuk tanya-tanya pada senior apapun yang membuat kamu penasaran. Dilarang modus ya, hehehehe. Tiru kesuksesan yang seniormu lakukan dan pelajari apa yang salah saat seniormu harus gagal
Well, setelah semua itu kamu lakukan ada satu hal lagi yang tidak boleh terlewat. DOA. Jangan pernah lelah untuk meminta restu pada orang tua. Jangan bosan juga untuk PDKT sama Tuhan. Yang dulu ibadahnya Cuma sesekali, mulai sekarang harus ditingkatkan. Good luck