Mau Langsung Kerja Setelah Kuliah di Luar Negeri?
Yuk baca dulu. Ada aturan, syarat dan hal apa saja yang perlu kamu tahu sebelum berencana kerja setelah kuliah di luar negeri
Apa yang kamu inginkan setelah lulus kuliah di luar negeri? Kebanyakan pelajar internasional sih tertarik untuk langsung kerja. Apalagi jika bisa mendapat pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan passion. Pengalaman kerja di luar negeri tentu juga menarik saat dicantumkan pada curriculum vitae. Nah, jika kamu kamu ingin mendapatkan pengalaman serupa, Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan saat ingin langsung kerja setelah kuliah di luar negeri.
Pahami Aturan
Tidak semua negara memberikan izin kerja bagi mahasiswa internasional setelah lulus. Di Irlandia dan New Zealand, kamu berkesempatan mendapat visa post-study work setelah lulus dari universitas. Namun berbeda dengan A.S. Kamu harus memiliki tawaran pekerjaan dulu sebelum lulus untuk mengajukan permohonan visa kerja. Jadi gak boleh jobless dan cari-cari kerja dulu disana, huhu
Siapkan segala sesuatu dengan baik
Jika ingin langsung bekerja setelah kuliah, maka kamu harus bergerak cepat untuk mencari pekerjaan. Misalnya dengan mengunjungi pusat karir di kampusmu. Pergi ke job fair, atau melamar secara mandiri ke perusahaan yang kamu inginkan. Lebih baik lagi kalau kamu bisa mendapatkan pekerjaan sebelum lulus. Kamu juga harus bisa mengelola e-mail dengan tepat, membuat curriculum vitae yang menarik, menyiapkan surat lamaran, serta menjalankan sesi wawancara dengan lancar. Jangan khawatir, banyak universitas yang memiliki layanan karir seperti diatas. Mereka memberi informasi, mengadakan workhsop untuk meningkatkan skill interview dan pembuatan CV. Komplit lah.
Perhatikan peluang kerja
Sekarang, banyak lulusan yang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencari pekerjaan pertama mereka. Ada baiknya kamu lebih cerdik dalam mencari setiap lowongan. Kamu juga bisa mulai kerja freelance bahkan sebelum di wisuda. Ada banyak portal yang menyediakan informasi. Salah satunya adalah upwork dan linkedIn. Perusahaan juga biasa update open recruitmentnya di website resmi mereka. Jadi, jangan bosan cek tiap hari. Di luar negeri pun kamu harus bersaing secara ketat, jadi tunjukkan kemampuan terbaikmu, ya!
Perhitungkan biaya hidup
Biaya hidup di luar negeri bervariasi, tergantung di negara dan kota mana kamu tinggal. Misalnya kamu akan membayar lebih dari USD 3.000 per bulan untuk sebuah apartemen di New York, sedangkan apartemen yang serupa di Houston mungkin berharga sepertiganya. Begitupun biaya makan sehari-hari dan kebutuhan transportasi. Sesuaikan lifestyle gaji yang akan kamu dapatkan. Akan lebih bagus kalau kamu bisa menyisihkan beberapa untuk ditabung.
Kuasai bahasa setempat
Bekerja disana berarti juga menyatu dengan masyarakatnya dan memahami budayanya. Karena banyak juga negara tidak menggunakan Bahasa Inggris dalam keseharian mereka. Misalnya di Perancis, pekerjaan bisa sulit untuk didapat kalau kamu tidak fasih berbahasa Perancis. Begitu juga di Jerman. Sedikit banyak mungkin kamu sudah menguasainya, namun berada di level mahir akan lebih menguntungkanmu.
Kesempatan merasakan bekerja di luar negeri inilah yang biasanya ditunggu-tunggu oleh para lulusan. Tidak ada salahnya untuk mengembangkan karir disana. Namun, Jika ada kesempatan bagus di Indonesia, berkarir di negeri sendiri juga tak ada salahnya. Jadi manakah yang kamu pilih?